Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menhan: Menjaga Hubungan Baik Jadi Kunci Hadapi Ancaman Non Tradisional

Kompas.com - 24/02/2020, 11:07 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan hubungan kerja sama Indonesia dengan negara–negara sahabat di bidang pertahanan, Kementerian (Kemhan) menyelenggarakan acara Defence Attache Dinner 2020.

Dalam acara yang dilaksanakan di Kantor Kemhan di Jakarta, Kamis, (20/2/2020), Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan event ini menjadi langkah penting untuk menghadapi ancaman non tradisional.

Dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (23/2/2020), Menhan Prabowo menekankan kunci untuk menghadapi ancaman non tradisional adalah dengan menjalin persahabatan dan menjaga hubungan baik dengan negara-negara sahabat.

Menurut Menhan, kini ancaman tradisional mulai tergantikan dengan ancaman non tradisional, seperti bencana alam hingga perubahan iklim yang menjadi tantangan semua bangsa.

Dewasa ini ancaman yang membahayakan kemerdekaan, kadaulatan, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia tak hanya berasal dari ancaman tradisonal saja.

“Seperti halnya dengan para Atase Pertahanan negara sahabat yang merupakan mitra bagi Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI dalam melayani rakyat menghadapi ancaman non tradisional yang ada,” ucap Prabowo.

Baca juga: Wamenhan Apresiasi Kerja Sama Pindad dengan Perusahaan Alutsista Ukraina

Untuk itu, Ia melanjutkan, semua pihak perlu bekerjasama membangun hubungan baik dan saling memahami untuk mengurangi segala kesalahpahaman yang mungkin terjadi.

Menurut dia, perbedaan pendapat dan kesalahpahaman akan selalu ada. Namun, hal itu dapat diatasi dengan mengedepankan persahabatan dan kepentingan bersama.

Kementerian Pertahanan menyelenggarakan acara Defence Attache Dinner 2020 sebagai salah satu langkah untuk mempererat dan meningkatkan meningkatkan hubungan kerja sama Indonesia dengan negara?negara sahabat, khususnya kerjasama dalam bidang pertahanan. Acara itu digelar di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Kamis (20/2/2020).  Dok. Humas Kementerian Pertahanan Kementerian Pertahanan menyelenggarakan acara Defence Attache Dinner 2020 sebagai salah satu langkah untuk mempererat dan meningkatkan meningkatkan hubungan kerja sama Indonesia dengan negara?negara sahabat, khususnya kerjasama dalam bidang pertahanan. Acara itu digelar di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Dalam sambutannya, Menhan mengatakan, acara tersebut merupakan tanda penghargaan Kemhan atas kinerja para Atase Militer negara sahabat dan keluarganya dalam melaksanakan tugas menjalin kerja sama dalam bidang pertahanan dengan Indonesia.

Hadir pada acara tersebut Menteri KKP Edhy Prabowo, Wamenhan, para atase pertahanan negara sahabat, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna.

Kemudian hadir juga Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto, para pejabat dari Kemhan dan Mabes TNI, TNI AD, TNI AL serta TNI AU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com