ACEH, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mewanti-wanti jajaran pemerintah daerah Aceh menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) seefektif mungkin.
Jokowi ingin supaya APBD diprioritaskan untuk persoalan-persoalan utama di Aceh.
"Jadi penggunaan APBD saya titip ke bupati dan wali kota berserta gubernur, gunakan dengan fokus. Berikan prioritas ke hal penting," kata Jokowi di hadapan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dan masyarakat Aceh yang hadir dalam acara Kenduri Kebangsaan di Sekolah Sukma Bangsa, Bireun, Aceh, Sabtu (22/2/2020).
Baca juga: Jokowi Kaget Progres Pembangunan Tol Aceh Sangat Cepat
Jokowi mengungkap, APBD Aceh mencapai Rp 9 triliun. Sedangkan dana otonomi khusus jumlahnya sebesar Rp 8 triliun.
Angka tersebut belum termasuk APBD di kabupaten dan kota yang ada di Aceh.
Dengan jumlah uang yang demikian besar, Jokowi meminta supaya pemda melakukan pengelolaan yang baik, bersih, dan akuntabel.
Baca juga: Tinjau Proyek Tol Sigli-Banda Aceh, Jokowi: Proses Pembebasan Lahan Berjalan Baik
"Bagaimana tata kelolanya, bagaimana government-nya, apakah APBD itu tepat sasaran, bermanfaat untuk rakyat, dirasakan oleh rakyat, itu yang masih menjadi tanda tanya saya," ujar dia.
Jokowi menambahkan, angka kemiskinan di Aceh saat ini masih tergolong tinggi yaitu 14 persen.
Dengan dukungan dana APBD dan otsus, Jokowi berharap masalah ini dapat ditekan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.