Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Buka Data WNI yang Sembuh dari Virus Corona

Kompas.com - 20/02/2020, 18:03 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah membuka data Warga Negara Indonesia (WNI) yang sembuh dari virus corona.

Hal itu, kata dia, diperlukan untuk membuat masyarakat tidak khawatir dengan wabah tersebut.

"Cuman kalau menurut saya sih kalau memang sudah betul-betul sembuh kita ingin dipublikasilah," kata Saleh di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2020).

"Selama ini kan ditutup-tutupi kayaknya ya kita enggak tau identitasnya orang mana kampungnya dimana, keluarganya siapa kan belum ketahuan," sambungnya.

Baca juga: IDI Minta Kemenkes Ungkap Hasil Pemeriksaan Sampel yang Negatif Virus Corona

Saleh menilai pengungkapan data itu diperlukan untuk memberi bukti pada masyarakat bahwa memang virus corona bisa disembuhkan.

Sehingga masyarakat tidak takut dengan virus corona.

"Jadi itu yang menyebabkan warga kita malah justru apatis kita harus tetap optimis bahwa kita sebagai bangsa punya ketahanan yang khusus terkait penanggulangan penyakit," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga negara Indonesia (WNI) di Singapura yang dinyatakan positif terjangkit virus corona jenis baru (COVID-19) telah sembuh.

Berdasarkan keterangan resmi dari Kementerian Kesehatan Singapura, Selasa (18/2/2020), yang dilansir Kompas.com pada Rabu (19/2/2020), ada lima orang yang ke luar rumah sakit setelah sembuh dari corona, salah satunya WNI.

Baca juga: Indonesia Ajak ASEAN-China Kolaborasi Perangi Virus Corona Covid-19

“Lima orang yang sebelumnya terinfeksi virus COVID-19 hari ini dinyatakan sudah keluar dari rumah sakit (kasus 5, 8, 21, 38, dan 76). Secara keseluruhan, sudah ada 29 orang yang telah dinyatakan sembuh dari infeksi dan meninggalkan rumah sakit,” demikian bunyi keterangan tersebut.

WNI yang sebelumnya dinyatakan positif virus corona teridentifikasi sebagai kasus ke 21.

Ia merupakan seorang wanita yang bekerja sebagai seorang asisten rumah tangga di kediaman seorang wanita asal Singapura yang juga terpapar virus corona.

WNI tersebut diketahui tidak pernah melakukan penerbangan ke China sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com