Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW Soroti Minimnya Kasus TPPU Sepanjang 2019

Kompas.com - 18/02/2020, 18:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) menyoroti sedikitnya jumlah kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang ditangani aparat penegak hukum sepanjang 2019 yakni sebanyak tiga kasus.

Peneliti ICW Wana Alamsyah mengatakan, aparat penegak hukum mestinya mengenakan pasal TPPU pada setiap kasus korupsi yang ditangani.

"Ini menjadi tantangan bagi penegak hukum bagaimana kemudian ketika ada kasus korupsi itu juga bisa dikenakan pasal pencucian uang," kata Wana di Kantor ICW, Selasa (18/2/2020).

Baca juga: Kasus TPPU Eks Bupati Cirebon, KPK Sita Rumah dan Kendaraan

Wana menuturkan, pengenaan pasal TPPU akan menunjukkan keseriusan penegakan hukum dalam upaya memiskinkan para koruptor.

Menurut Wana, pidana badan yang dikenakan kepada koruptor mestinya diikuti dengan hukuman pemiskinan dengan merampas aset para koruptor.

"Dengan minimnya pemidanaan pencucian uang, ini menunjukkan penegak hukum tidak serius dalam konteks pemiskinan atau menjerakan koruptor," ujar Wana.

Wana melanjutkan, hal ini selaras dengan keinginan Presiden Joko Widodo yang menyatakan, keberhasilan penanganan kasus korupsi diukur dengan jumlah potensi kerugian negara yang diselamatkan, bukan hanya jumlah kasusnya.

Baca juga: Kasus TPPU Mantan Bupati Nganjuk, KPK Panggil Mantan Bupati Ponorogo

"Tapi ternyata penegak hukum tidak mematuhi apa yang disampaikan atau yang dikritik oleh Presiden Joko Widodo," kata Wana.

Adapun ICW mencatat hanya ada tiga kasus TPPU dari 271 kasus korupsi yang ditangani KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan pada 2019.

Padahal pada 2018, menurut data ICW, ada 8 kasus TPPU yang ditangani instansi penegak hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Nasional
Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com