Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Pelaksanaan Kongres Demokrat 2020 Bisa Berubah Jika...

Kompas.com - 16/02/2020, 18:27 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyebut, jadwal Kongres Partai Demokrat 2020 dapat berubah apabila ada permintaan dari kader di tingkat DPD hingga DPC.

"Aturan kongres Demokrat sebelumnya itu dijadwalkan bulan Mei. Tetapi saya tidak tahu, mungkin saja berubah kalau ada permintaan dari daerah," ujar Syarief usai menghadiri forum diskusi di kawasan Wahib Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2020).

Hanya saja, lanjut Syarief, perubahan itu tergantung usulan kader daerah di tingkat DPD maupun DPC.

Baca juga: Sasar Ketum Demokrat, AHY Rajin Kunjungi Konsolidasi Daerah

Menurut dia, jika usulan perubahan kongres memenuhi syarat, maka DPP akan memikirkan keinginan daerah.

Kendati demikian, sejauh ini pihaknya belum menerima adanya usulan dari daerah untuk merubah jadwal pelaksanaan kongres Demokrat.

"Sejauh ini masih Mei," kata Syarief.

"Kita lihat saja nanti bagaimana keinginan para ketua DPD dan ketua DPC," tambah dia.

Baca juga: Disebut Calon Kuat Ketua Umum Partai Demokrat, Ini Tanggapan AHY

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan berharap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi kandidat tunggal calon ketua umum dalam Kongres Partai Demokrat 2020.

"Mudah-mudahan lah ya. Pokoknya kita, calon tunggal, apakah ada persaingan, saya pikir sama saja ya kan," ujar Syarief usai menghadiri forum diskusi di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2020).

Syarief menegaskan, bahwa paling penting dalam pencarian ketua umum partai berikutnya adalah mampu membawa amanah kongres.

Baca juga: Syarief Hasan: Mudah-mudahan AHY Calon Tunggal Ketua Umum Demokrat

"Yang penting kita mendapatkan ketua umum atau pemimpin yang betul-betul diamanahkan oleh kongres," ungkap Syarief.

Karena itu, ia berharap kongres tersebut jadi momentum lahirnya pemimpin baru untik melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Mudah-mudahan ada lead, ada leader yang mauncul lagi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com