JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dituding telah melakukan pembohongan publik.
Pasalnya, Anies mengaku telah mendapat rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI Jakarta untuk penyelenggaraan Formula E 2020 di kawasan Monas.
Namun di lain pihak, pernyataan itu justru dibantah pihak TACB DKI.
Baca juga: Datangi Setneg, Ketua DPRD DKI Tuding Anies Lakukan Pembohongan Publik
Kabar selanjutnya yakni terkait sepuluh menteri Kabinet Indonesia Maju yang berkinerja baik versi lembaga survei Alvara Research Center. Dari kesepuluh menteri itu, lima di antaranya merupakan wajah baru.
Siapa saja?
Berikut selengkapnya kabar terpopuler rubrik Nasional Kompas.com yang bisa menemani perjalanan Anda:
1. Gubernur DKI Diduga Bohongi Publik
Dugaan tersebut pertama kali disampaikan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi saat menyambangi Kantor Sekretariat Negara di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/2/2020).
Menurut dia, dugaan itu diketahui lantaran Ketua TACB Mundardjito membantah telah memberikan rekomendasi itu.
Baca juga: Anies Tolak Tanggapi Tim Ahli Cagar Budaya yang Bantah Pernyataannya soal Formula E
"Kami sebagai ketua dewan, dari fraksi kami, melihat ada manipulasi lagi, bahwa seakan-akan kepala cagar budaya ini mengiyakan, padahal belum dikonfirmasinya," kata Prasetyo.
"Saya sebagai pimpinan daerah, DPRD, saya kecewa dan ini adalah pembohongan publik," kata politisi PDI-P ini.
Sebelumnya, Anies mengaku telah mendapat rekomendasi TACB dalam surat nomor 61/-1.857.23 yang dia kirimkan kepada Menteri Sekretaris Negara yang juga Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka Pratikno, Selasa (11/2/2020).
Baca juga: Bantah Anies, Tim Ahli Cagar Budaya DKI Tak Pernah Beri Rekomendasi Formula E di Monas
Prasetyo pun datang ke Istana untuk bertemu dan menginformasikan kebenaran surat itu. Menurut dia, Sekretaris Menteri Sekretaris Negara Setya Utama membenarkan surat dari Anies itu.
Namun, Setya Utama juga baru mengetahui bahwa Pemprov DKI sebenarnya belum mendapat rekomendasi dari TACB.
"Dia pikir dia (Anies) sudah izin kepada tim cagar budaya. Itu cagar budaya loh. Ternyata enggak," kata Prasetyo.
Baca juga: Formula E Digelar di Monas, Tim Pemugaran Bandingkan dengan Prambanan Jazz