Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Sebut 238 Warga yang Akan Dipulangkan dari Natuna dalam Kondisi Sehat

Kompas.com - 13/02/2020, 16:24 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan memastikan 238 warga yang dievakuasi dari Wuhan, China, dan sedang diobservasi di Natuna, Kepulauan Riau berada dalam kondisi sehat setelah menjalani masa observasi.

Sekretaris Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan kondisi 238 warga yang akan dipulangkan Sabtu (15/2/2020) medatang itu.

"Saya yakin setelah 14 hari mereka masih sehat karena sejak datang mereka sehat, untuk apalagi kemudian kita harus tahan-tahan? Dia sehat kok," kata Yuri dalam telekonferensi, Kamis (13/2/2020).

Baca juga: Bila Sehat, WNI dari Wuhan yang Diobservasi di Natuna Dipulangkan 15 Februari

Yuri menuturkan, 238 warga tersebut tidak perlu mengikuti proses atau pemeriksaan lanjutan ketika tiba di Lanud Halim Perdanakusuma dari Natuna pada Sabtu mendatang.

Ia mengatakan, ke-238 warga itu nantinya boleh langsung bertemu dengan keluarganya atau perwakilan pemerintah daerahnya untuk kembali ke tempat tinggal mereka.

"Saya yakin 12 orang yang (dari) Jakarta begitu selesai (di) Halim langsunf ngabur semuanya pakai taksi online pulang ke rumah karena memang tidak ada lagi yang harus ditakuti," ujar Yuri.

Dua orang petugas medis menyemprotkan disinfektan pada pusat observasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, China di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (12/2/2020). Penyemprotan dilakukan secara rutin tiga kali sehari terhadap meja, alat makan setelah digunakan, dan lokasi observasi 238 orang WNI. ANTARA FOTO/PUSPEN TNI/mrh/ama.ANTARA FOTO/PUSPEN TNI Dua orang petugas medis menyemprotkan disinfektan pada pusat observasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, China di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (12/2/2020). Penyemprotan dilakukan secara rutin tiga kali sehari terhadap meja, alat makan setelah digunakan, dan lokasi observasi 238 orang WNI. ANTARA FOTO/PUSPEN TNI/mrh/ama.
Ia menambahkan, Kemenkes juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan sosialisasi agar kepulangan 238 warga itu tidak mendapat penolakan dari masyarakat.

Diberitakan sebelumnya, WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China, yang kini diobservasi di Natuna akibat virus corona akan dipulangkan ke keluarganya pada Sabtu 15 Februari 2020.

Baca juga: WNI yang Diobservasi di Natuna akan Dipulangkan Sabtu Pekan Ini

Mereka akan diberangkatkan dari Natuna pada pukul 13.00 WIB.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta, Kamis (13/2/2020).

"Sesuai dengan alokasi waktu, selama 14 hari sejak diterima di Natuna, maka jatuh pada tanggal 15 Februari yang akan datang jam 12.00 WIB," ujar Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com