Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Salami Pendukung Papua Merdeka, Moeldoko: Semua juga Disalami

Kompas.com - 12/02/2020, 14:59 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko menilai peristiwa Presiden Joko Widodo bersalaman dengan anggota parlemen Australia sekaligus pendukung gerakan Papua Merdeka Adam Brant, hanyalah kebetulan.

Moeldoko yang turut mendampingi Presiden Jokowi ke Australia mengatakan, Presiden banyak menyalami orang selama berada di sana.

Presiden Jokowi pun tidak mengenali identitas setiap orang yang ia salami.

"Ya Pak Jokowi kan orang baik. Semua juga disalami. Kan enggak bisa dikenali satu per satu. Saya kira itu yang senatornya," ujar Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Baca juga: Ini Kata Istana soal Jokowi Salaman dengan Pendukung Pembebasan Papua di Australia

Moeldoko menduga kejadian itu berlangsung saat Presiden Jokowi berpidato di parlemen Australia.

Usai berpidato, Kepala Negara memang menyalami hampir seluruh anggota parlemen Australia, baik yang berasal dari partai pendukung pemerintah maupun partai politik oposisi.

"Seperti biasalah, disalami satu per satu. Di situlah enggak ngerti siapa satu per satu kan enggak ngerti. Namanya juga warga negara Australia. Mungkin terselip satu itu sehingga itu yang ketangkap kamera atau gimana ya. Itu lah kira-kira," lanjut Moeldoko.

Diberitakan, Presiden Jokowi disebut bersalaman dengan tokoh pendukung pembebasan Papua sekaligus anggota parlemen Australia Adam Brant, saat ia melawat ke negeri kangguru pada 8-10 Februari.

Wartawan Sydney Morning Herald James Massola mengunggah foto Presiden Jokowi yang tampak bersalaman dengan Brant.

Brant terlihat mengenakan pin bintang kejora, lambang bendera Organisasi Papua Merdeka, di kerah jasnya.

Meski demikian, Massola tidak menyebutkan kapan dan dimana peristiwa itu berlangsung.

"Awkward. @jokowi shaking hands with Greens MP Adam Bandt, who is wearing a Morning Star badge on his lapel," tulis Massola di akun twitter pribadinya, Senin (10/2/2020).

Menanggapi hal tersebut, Staf Khusus Presiden bidang Hukum Dini Shanti Purwono menyatakan, tidak ada acara spesifik yang mempertemukan Jokowi dengan Brant.

Baca juga: Veronica Koman dan Data Tahanan Politik Papua, Dianggap Sampah hingga Harapan Tarik Pasukan

Ia mengatakan, Presiden Jokowi bersalaman dan berfoto dengan banyak orang, termasuk Brant, saat berkunjung ke negeri kangguru.

"Yang saya tahu dari tim yang mendampingi Presiden pada saat kunjungan, tidak ada acara spesifik terkait hal tersebut. Presiden bersalaman, berfoto dengan banyak orang di sana. Tapi tidak ada informasi khusus terkait tokoh tersebut," kata Dini kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Rabu (12/2/2020).

Ia mengatakan, hingga kini sikap pemerintah Indonesia masih sama. Indonesia selalu menganggap Papua adalah bagian dari Indonesia sehingga rakyat Papua adalah rakyat Indonesia.

Ia pun mengatakan, Jokowi akan melanjutkan perhatian dan komitmennya untuk membangun dan menyejahterakan rakyat Papua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com