Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli Hasan: Tadi Ada Kursi-kursi Melayang, tetapi Percayalah Kami Akur Kembali

Kompas.com - 11/02/2020, 22:09 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan meminta maaf atas kericuhan yang terjadi saat rapat pleno di Kongres V PAN di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Selatan, Selasa (11/2/2020).

Zulkifli mengatakan, meskipun terjadi kericuhan antar-peserta kongres, ia yakin para kader akan kembali solid. 

"Saya minta maaf kepada pencinta-pencinta pendukung PAN, tadi mungkin ada kursi-kursi melayang, tapi percayalah setelah ini kami akan akur kembali," kata Zulkifli di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020).

Baca juga: Kongres V PAN Ricuh, Seorang Peserta Kena Serangan Jantung

Zulkifli mengatakan, ia merasa lega akan hasil pemungutan suara tersebut. Menurut dia, kemenangan di Kongres V PAN adalah awal dari pengabdian.

Lebih lanjut, Zulkifli mengatakan, selaku formatur tunggal, ia akan menyelesaikan susunan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN dalam waktu singkat.

"Saya kira seminggu kelarlah, seminggu dan dua minggu kelar, kan ada waktu sebulan," kata dia.

Zulkifli Hasan terpilih menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional periode 2020-2025 berdasarkan pemilihan dalam Kongres V PAN pada Selasa (11/2/2020).

Dalam pemungutan suara saat kongres yang berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara, Zulkifli Hasan menang dalam melawan dua pesaingnya, yaitu Mulfachri Harahap dan Dradjad Wibowo.

Baca juga: Zulkifli Hasan Terpilih Jadi Ketua Umum PAN Periode 2020-2025

Zulkifli mendapatkan 331 suara, Mulfachri mendapatkan 225 suara, sedangkan Dradjad Wibowo memperoleh 6 suara. Sementara itu, terdapat 3 suara tidak sah.

Sebelumnya diberitakan, kericuhan terjadi di Kongres V PAN pada hari kedua, di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020).

Pantuan Kompas.com pukul 12.30 Wita, suara keributan terdengar dari dalam rapat pleno PAN di lantai 2 Hotel Claro, Kendari.

Pintu rapat pun dibuka oleh aparat keamanan karena kondisi di dalam ruang rapat tidak kondusif.

Sejumlah peserta kongres terlihat melempar-lempar kursi di dalam ruangan dan aksi saling dorong pun tak terhindarkan.

Baca juga: Ricuh, Aksi Saling Lempar Kursi Warnai Kongres V PAN

Zulkifli Hasan dari atas podium meminta peserta kongres kembali duduk di tempat masing-masing dan mengakhiri kericuhan.

"Zulhas di sini saudara-saudara ku, duduk di kursi masing-masing, lempar-lemparan stop cukup, ambil tempat duduk masing-masing," kata Zulkifli.

Kendati demikian, peserta kongres tak mengindahkan imbauan Zulkifli dan masih melanjutkan saling melempar kursi kepada peserta lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com