JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama HM Nur Cholis Setiawan menjelaskan soal jabatannya yang jadi polemik.
Ia mengatakan, jabatan pelaksana tugas yang kini diembannya kosong karena Kemenag belum melakukan pelelangan jabatan sejak kosong pada Juli 2019.
Menurut dia, lelang jabatan baru dilakukan karena mengikuti ketersediaan anggaran.
"Prosedurnya itu tentu kami melihat pada timing sesuai dengan ketersediaan anggaran. Itu sebenarnya pertimbangannya," kata Nur Cholis seusai rapat dengan Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/2/2020).
Baca juga: Menteri Agama: Lelang Jabatan Dirjen Binmas Katolik Dimulai Pekan Depan
Nur Cholis mengatakan, Kemenag mempertimbangkan efisiensi anggaran.
Menurut Nur Cholis, hampir tidak mungkin pelelangan langsung dilakukan ketika suatu jabatan kosong.
"Kami tidak mungkin melakukan lelang jabatan hanya satu yang kosong kita lelang. Nanti ada lagi yang kosong, misalnya yang kosong setengah tahun lagi, karena pensiun, baru kita lelang lagi. Tidak bisa begitu, karena itu tidak sangat efektif dari sisi anggaran kementerian," ucap dia.
Dia mengatakan, pelelangan jabatan di kementerian merujuk pada Peraturan Pemerintah No 11/2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Menurut Nur Cholis, kementerian harus melapor kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) jika akan menyelenggarakan lelang jabatan.
"Jadi ada laporan ke KASN bahwa kami akan mengisi formasi-formasi yang lowong. Kemudian mereka memberikan persetujuan, baru kita tindaklanjuti dengan membuat panitia seleksi dan seterusnya. Jadi prosedurnya sudah sesuai dengan prosedur yang ada," kata dia.
Baca juga: Penjelasan Wamenag soal Plt Dirjen Bimas Katolik yang Beragama Islam
Mengenai jadwal pelelangan, Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, lelang jabatan untuk mengisi posisi Dirjen Binmas Katolik definitif dimulai pekan depan.
"Nanti kan ada prosedurnya, itu melalui lelang jabatan. Enggak bisa begitu kosong kami isi. Lelang jabatan sudah dibentuk timnya, mungkin saya kira minggu depan sudah dilakukan," kata Fachrul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/2/2020).
Fachrul pun mengatakan, pihaknya sudah menandatangani surat lelang jabatan Dirjen Binmas Katolik.
Ia memastikan, jabatan itu akan diisi oleh pejabat beragama Katolik.
"Keputusannya sudah ditandatangani," ucap dia.
"Sudah jelas dong, yang bukan agama Katolik enggak boleh ikut ya," kata Fachrul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.