Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Ingatkan Peningkatan Status Kesehatan di Singapura

Kompas.com - 07/02/2020, 19:39 WIB
Dani Prabowo,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memperingatkan peningkatan status kesehatan di Singapura, pascapenyebaran wabah virus corona jenis baru (2019-nCoV) di negara tersebut.

Melalui laman resmi, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura mengumumkan saat ini Singapura berada dalam kondisi DORSCON (Disease Outbreak Response System Condition) Oranye.

“Pemerintah Singapura melalui MoH (Kementerian Kesehatan) telah meningkatkan penilaian resiko coronavirus dari DORSCON Kuning ke DORSCON Oranye,” demikian tulis keterangan KBRI Singapura, Jumat (7/2/2020).

Dikutip dari Channel News Asia, Kamis (7/2/2020), Singapura menangani wabah seperti virus corona dipandu oleh kerangka kerja yang dikenal sebagai DORSCON.

Baca juga: Singapura Naikkan Status Wabah Virus Corona ke Oranye, Apa Artinya?

DORSCON memperhitungkan sejumlah hal, antara lain situasi penyakit saat ini di luar negeri; seberapa besar kemungkinan penyakit itu tiba di Singapura; hingga apa dampaknya terhadap masyarakat setempat.

Peningkatan status tersebut berlaku hari ini sejak MoH menyatakan ada tiga kasus positif virus corona baru.

Hingga kini, sudah ada 33 kasus positif virus corona yang telah dikonfirmasi Kementerian Kesehatan Singapura.

“(Peningkatan ini seiring) dengan bertambahnya jumlah positif corona virus di Singapura dan semakin meningkatnya transmisi antar manusia yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke RRT atau tidak berkaitan dengan kasus positif coronavirus sebelumnya,” tulis keterangan KBRI Singapura.

Baca juga: WNI Positif Corona di Singapura Tak Mau Identitasnya Dipublikasikan, Bahkan ke Keluarganya Sendiri

Dilansir Straits Times, Rabu (6/2/2020), ada empat fase atau level yang terdapat di dalam dalam DORSCON, yaitu hijau, kuning, oranye dan merah. Hijau berarti hanya ada masalah kecil.

Kuning berarti status Singapura sekarang, merujuk pada infeksi ringan. Secara umum kehidupan dapat berjalan seperti biasa.

 

Bisa juga infeksi parah yang tidak menyebar di Singapura, tapi masyarakat perlu berhati-hati.

Baca juga: Pemerintah Sulit Akses Identitas WNI Positif Virus Corona di Singapura

Oranye berarti penyakit ini parah dengan penularan. Tetapi umumnya terbatas. Memiliki dampak kesehatan masyarakat yang sedang hingga tinggi.

Merah artinya pandemi tersebut sudah tidak terkendali.

Singapura pernah mengaktifkan warna DORSCON Oranye ketika negara itu menghadapi wabah SARS pada 2003 silam.

Status oranye mengindikasikan penyebaran wabah sangat serius yang berdampak luas terhadap kesehatan publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Prabowo-Gibran Ditetapkan Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Tepuk Tangan Bergema Berulang Kali

Nasional
Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Singgung Persoalan Kesehatan, Jokowi: Kematian akibat Stroke Capai 330.000

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Terima Kunjungan Menlu Singapura, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Maritim

Nasional
KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029

Nasional
PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

PKS Datangi Markas Nasdem dan PKB Usai Penetapan KPU, Salam Perpisahan?

Nasional
Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Jokowi Tegaskan Tak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran

Nasional
AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

AHY: Mari “Move On” dan “Move Forward”, Pilkada di Depan Mata

Nasional
Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Cak Imin: Sebetulnya PKB Masih Ingin Hak Angket DPR

Nasional
Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Pesan Jokowi untuk Prabowo-Gibran: Persiapkan Diri, Setelah Pelantikan Langsung Kerja ...

Nasional
Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar-Mahfud dan Puan Maharani Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Titiek Soeharto-Didiet Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

PKS Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran: Kita Ucapkan Selamat Bertugas

Nasional
Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Disebut Sudah Bukan Kader PDI-P Lagi, Jokowi: Ya Terima Kasih

Nasional
Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Soal Kabinet, AHY: Jangan Bebankan Pak Prabowo dengan Tuntutan Berlebihan

Nasional
Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Jelang Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Prabowo: Rakyat Menuntut Pimpinan Politik Kerja Sama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com