Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tandatangani Nota Kesepahaman, Menteri KKP dan Kapolri Berbalas Pantun

Kompas.com - 07/02/2020, 19:21 WIB
Firda Zaimmatul Mufarikha,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meningkatkan kerja sama dengan penandatanganan nota kesepahaman terkait sinergitas pengamanan dan penegakan hukum di bidang kelautan dan perikanan.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Gedung Mina Bahari IV, Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2020).

Hal menarik dalam penandatanganan itu, Menteri KKP Edhy Prabowo dan Kapolri Jenderal Idham Azis berbalas pantun.

Baca juga: Satgas 115: Nasib Belum Jelas hingga Menteri KKP Ingin Dilanjutkan

Awalnya, Edhy Prabowo memberikan pantun di sela-sela sambutannya setelah melakukan tanda tangan nota kesepahaman.

"Saya ingin memberikan pantun buat abang saya," ucap dia.

"Mempelai duduk di kursi indah, menunggu ucapan dari kerabat, mengelola laut tidaklah mudah, diperlukan orang-orang hebat," kata Edhy.

Tidak hanya satu pantun, Edhy kemudian melanjutkan pantun keduanya.

"Gambir Trunojoyo sinergi selaras. Seirama menyatu padu. Mari bersatu membangun kelautan dan perikanan, untuk Indonesia maju," ujar Edhy.

Pantun tersebut kemudian disambut tepuk tangan oleh para hadirin di ruangan.

Baca juga: Lima Pantun Bambang Soesatyo Saat Pelantikan Jokowi-Maruf

Balas pantun ini dilanjutkan oleh Idham Azis di akhir sambutannya setelah tanda tangan nota kesepahaman.

"Saya tidak punya pantun dan saya takut kalau saya berpantun karena ada media, saya mau berpantun kira-kira yang sok-sok saja lah ya," tuturnya.

"Kalau ada sumur di ladang, bolehlah kita menumpang mandi, kalau ada umur yang panjang, boleh kita ketemu lagi," kata Idham.

Adapun Menteri KKP menyampaikan tujuan dari penandatanganan nota kesepahaman ini untuk memberikan keyakinan bahwa setiap usaha di sektor kelautan dan perikanan dijamin oleh hukum.

"Konsep utamanya adalah pembinaan warga negara yang ingin membangun usaha sehingga menimbulkan pertumbuhan ekonomi, kecuali kalau di antara mereka adalah melakukan hal-hal yang di luar kelaziman kita, seperti penyelundupan, narkoba persenjataan, melakukan destraktif fishing, limbah B3," ujar Edhy.

"Dan itu urusan Polri dan kita sepakat kalau nelayan kita sama-sama bina sekecil apapun sebesar apa pun dia adalah WNI. Empat hal tadi kita konsen," tuturnya.

Baca juga: Jamin Kepastian Usaha Sektor Kelautan, KKP Gandeng Polri

Pada kesempatan yang sama, Idham meminta komitmen dari seluruh pihak yang terlibat dalam penandatanganan mou ini untuk betul-betul bekerja keras.

Dirinya juga berharap untuk seluruh pihak terlibat, saling bertukar informasi untuk terus membangun komunikasi.

"Saya berharap kalau perlu ada satu ruangan yang untuk selalu bisa bersama-sama bertukar informasi begitu, sehingga kita terus membangun komunikasi tidak ada yang masalah Tidak bisa selesai di Republik ini," kata Idham.

"Ketika kita mau membangun komunikasi, komunikasi itulah awal mula kita untuk bekerja, menjabarkan semua apa yang telah kita tanda tangan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com