JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 43 dari 47 spesimen orang yang diduga terinfeksi virus corona telah selesai diteliti oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Hasilnya, ke-43 spesimen tersebut dinyatakan negatif virus corona.
Hal ini diungkap oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono.
"Sampai pagi (hari ini) pukul 06.00, kami mendapatkan laporan dari Kepala Badan Litbang Biomedis menyampaikan bahwa 47 spesimen yang dikirimkan ke Badan Litbang Kemenkes yang berasal dari 28 rumah sakit, hasilnya disampaikan bahwa 43 spesimen dinyatakan negatif," kata Anung melalui video telekonferensi yang dipantau dari kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020).
Baca juga: Bayi di Wuhan Ini Positif Terinfeksi Virus Corona 30 Jam Setelah Dilahirkan
Sementara itu, 4 spesimen lainnya masih dalam penelitian Balitbang Kemenkes.
Atas hasil penelitian itu, hingga saat ini dipastikan belum ada warga di Indonesia yang terjangkit virus korona.
Sementara itu, menurut Anung, beberapa orang yang tengah diobservasi di Natuna mengeluhkan beberapa gangguan kesehatan ringan.
Namun, ia memastikan, keluhan gangguan kesehatan itu tak ada hubungannya dengan gejala virus corona.
"Saya mendapat laporan yang ada di pos kesehatan yang ada di dalam, ada beberpa orang yang memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di sana, tapi gejala atau keluhan yang disampaikan tidak ada hubungannya dengan novel corona virus," kata dia.
Baca juga: Imbas Wabah Virus Corona, Harga Jual Sarang Burung Walet Anjok
Anung mengatakan, beberapa keluhan yang muncul di antaranya gatal-gatal, perut begah, hingga kepala pening.
Semua keluhan itu dinilai masih berada dalam batas yang wajar.
Menurut Anung, orang-orang yang kini tengah diobservasi memang sengaja untuk memanfaatkan sarana kesehatan yang disediakan di lokasi observasi.
"Jadi bukan karena keluhan yang berlebihan mengenai hal itu (gejala corona)," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.