Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Virus Corona Ancam Perekonomian Indonesia

Kompas.com - 05/02/2020, 10:23 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dengan tegas menyatakan penyebaran virus corona di China akan berdampak pada perekonomian Indonesia.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).

Akibat mewabahnya Virus berbahaya itu, Indonesia menutup penerbangan dari dan ke China.

Selain itu pemerintah juga menangguhkan fasilitas bebas visa dan visa on arrival bagi WN China. Dengan demikian arus penumpang dan barang juga terganggu sementara waktu.

Dengan ditutupnya penerbangan dari dan ke China serta penangguhan fasilitas bebas visa dan visa on arrival, maka ekspor dan impor dari dan ke China juga terganggu.

Baca juga: Rabu, Pelarangan Penerbangan dari dan ke China Mulai Berlaku

Jokowi mengatakan, 16,6 persen tujuan ekspor Indonesia ialah ke China. Selain itu, China juga merupakan negara yang memasok barang impor terbesar bagi Indonesia.

Dengan demikian, ada tiga sektor yang mengalami perlambatan dengan adanya penyebaran virus corona, yakni perdagangan, investasi, dan pariwisata.

Jokowi pun meminta para menterinya mengevaluasi secara bertahap dua kebijakan tadi terkait dampaknya terhadap tiga sektor yang dirugikan tersebut.

"Dikalkulasi secara cermat dampak dari kebijakan ini bagi perekonomian kita, baik dari sektor perdagangan, investasi, dan pariwisata," ujar Jokowi.

"Betul-betul harus diantisipasi dampak dari virus corona dan perlambatan ekonomi di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) terhadap produk ekspor kita," lanjut Presiden.

Peluang ekonomi di balik virus corona

Namun demikian, Jokowi meminta para menterinya jeli melihat peluang di sektor ekonomi dan pariwisata di saat menyebarnya virus corona di China. 

Ia menilai dengan adanya virus corona di China, maka ada kecenderungan negara yang biasa mengekspor atau mengimpor produknya dari dan ke China mengalihkannya ke negara lain. Ia menilai Indonesia memiliki peluang untuk merebut peluang pasar di sektor tersebut.

"Saya kira ada peluang untuk memanfaatkan ceruk pasar ekspor di negara lain yang sebelumnya banyak mengimpor produk yang sama dari RRT," tutur Jokowi.

Baca juga: Jokowi Sebut Ada Peluang Ekonomi bagi Indonesia Terkait Kondisi China

Ia mengatakan peluang yang sama juga dimiliki Indonesia di sektor pariwisata dalam kondisi sekarang. Sebabnya, ada banyak wisatawan yang membatalkan perjalanannya ke China dengan menyebarnya virus corona di sana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com