Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat Pesan Benyamin Sueb, Rano Karno Enggan Maju di Pilkada

Kompas.com - 05/02/2020, 10:14 WIB
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur Banten Rano Karno tidak berniat kembali maju dalam kontestasi pilkada. Rano Karno mengaku ingin fokus menjadi anggota DPR periode 2019-2024.

"Tidak, tidak, saya ingin fokus di DPR saja di Komisi X yang membidangi pendidikan, olahraga, dan sejarah saja," kata Rano Karno dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/2/2020).

Rano mengaku selalu ingat pesan aktor senior Benyamin Sueb yang mengatakan cukup sekali saja menjadi gubernur.

Baca juga: KPK Dalami Keterangan Saksi yang Sebut Rano Karno Terima Duit Rp 700 Juta

Setelah mengingat pesan itu, Rano Karno enggan kembali maju dalam pilkada.

"Babe Benyamin bilang sekali-sekali jadi gubernur. Jadi, cukup sekali saja," ujarnya.

Politikus PDI Perjuangan ini menyerahkan pada anak muda Indonesia untuk menjadi pemimpin daerah khususnya Banten.

Menurut dia, sudah saatnya Banten memiliki regenerasi pemimpin muda.

"Saya dorong anak-anak muda saja yang menjadi pemimpin. Saat ini banyak bermunculan tokoh muda yang potensial," ucap Rano Karno.

Baca juga: Rano Karno Disebut Kecipratan Rp 700 Juta dari Korupsi Wawan

Diketahui, Rano Karno pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten mendampingi Gubernur Ratu Atut Chosiyah.

Ketika Atut terjerat kasus korupsi dan menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rano menggantikan Atut dan menjabat sebagai Gubernur.

Setelah masa jabatannya habis, pada 2017 Rano maju sebagai calon gubernur Banten bersama Embay Mulya Syarief. Namun, saat itu dia dikalahkan oleh Wahidin Halim yang berpasangan dengan anak kandung Atut, Andika Hazrumy.

Ia kemudian mencoba peruntungan menjadi anggota legislatif dari dapil Banten. Dia pun berhasil lolos dengan perolehan suara terbanyak 274.294 suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com