Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Ada Peluang Ekonomi bagi Indonesia Terkait Kondisi China

Kompas.com - 04/02/2020, 17:32 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta para menterinya jeli melihat peluang di sektor ekonomi dan pariwisata di saat menyebarnya virus corona di China, yang mewabah di Kota Wuhan.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).

Jokowi menilai, dengan adanya virus corona di China, maka ada kecenderungan negara yang biasa mengekspor atau mengimpor produknya dari dan ke China mengalihkannya ke negara lain.

Baca juga: 8 Narasi Hoaks Nyeleneh Terkait Penyebaran Virus Corona

Ia mengatakan, Indonesia memiliki peluang untuk merebut peluang pasar di sektor tersebut.

"RRT (Republik Rakyat Tiongkok atau China) merupakan tujuan ekspor pertama dengan pangsa pasar 16,6 persen dari total ekspor Indonesia, sangat besar. Tapi juga sekaligus negara asal impor terbesar Indonesia," ujar Jokowi.

"Karena itu betul-betul harus diantisipasi dampak dari virus corona dan perlambatan ekonomi di RRT terhadap produk ekspor kita. Saya kira ada peluang untuk memanfaatkan ceruk pasar ekspor di negara lain yang sebelumnya banyak mengimpor produk yang sama dari RRT," kata Jokowi.

Ia mengatakan, peluang yang sama juga dimiliki Indonesia di sektor pariwisata dalam kondisi sekarang.

Sebab, ada banyak wisatawan yang membatalkan perjalanannya ke China dengan menyebarnya virus corona di sana.

Baca juga: Bisa Pulang ke Indonesia, Arif Tetap Ingin Lanjutkan Kuliah di China

Dengan demikian, ia meminta Menteri Pariwisata melihat dengan cermat peluang tersebut dan merealisasikannya menjadi keuntungan.

"Dari sektor pariwisata saya minta disiapkan langkah-langkah kontingensi terutama untuk Bali dan Sulawesi Utara, dua daerah yang selama ini banyak dikunjungi oleh wisatawan dari RRT," ujar Jokowi.

"Dan dalam jangka pendek juga saya minta dimanfaatkan peluang untuk menyasar ceruk pasar wisman yang sedang cari alternatif untuk destinasi wisata karena batal berkunjung ke RRT," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com