Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Wapres Ma'ruf Amin Bertemu Presiden Singapura Halimah Yacob

Kompas.com - 04/02/2020, 17:11 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, kali ini Presiden Singapura Halimah Yacob bertemu dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Wapres Ma'ruf Amin datang terlebih dahulu dengan mengenakan jas dan celana hitam, lengkap dengan peci berwarna senada.

Ia tiba sekitar pukul 15.09 WIB di lokasi pertemuan, Hotel Shangrilla, Jakarta Pusat.

Ma'ruf Amin langsung masuk ke ruang tunggu sebelum bertemu dengan Presiden Singapura Halimah Yacob.

Selang beberapa menit kemudian, Halimah Yacob tiba di lokasi dengan mengenakan pakaian kemeja biru bunga-bunga dan masuk ke ruang tunggu.

Setelah itu, keduanya bertemu dan langsung memasuki ruang pertemuan.

Belum diketahui pembahasan dari pertemuan tersebut. Pertemuan dilakukan secara tertutup.

Sebelumnya, Halimah Yacob bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada pagi harinya.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan Halimah Yacob membahas kerja sama di bidang pendidikan dan pengembangan teknologi serta penelitian.

"Di bidang pendidikan, beberapa kerja sama yang akan kita dorong antara lain pertama, proyek penguatan kerja sama di blok 71, kolaborasi blok bisnis Indonesia, dan unit bisnis salah satu universitas di Singapura," ujar Jokowi saat sesi konferensi pers bersama usai pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).

Selain itu, Jokowi mengatakan, Indonesia dan Singapura akan mengadakan kerja sama pelatihan bagi pengajar dosen politeknik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com