Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Komisi III Batal Gelar Rapat Kerja dengan Kemenkumham

Kompas.com - 03/02/2020, 18:22 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi III DPR memutuskan untuk menunda rapat kerja dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Ketua Komisi III DPR Herman Hery mengatakan, rapat kerja batal karena permintaan untuk menunda rapat kerja dari Kementerian Hukum dan HAM.

"Ada surat permintaan untuk menunda rapat, karena sudah ada acara lain yang sudah terjadwal lebih dulu, detail nya silakan cek ke sekretariat komisi lll," kata Herman ketika dikonfirmasi wartawan, Senin (3/2/2020).

Baca juga: Kapolri di Komisi III, Dicecar soal Keberadaan Harun Masiku dan Dugaan Kedekatannya dengan Gubernur PTIK

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Hinca Panjaitan membenarkan ada surat permintaan dari Kemenkumhan untuk menunda rapat kerja.

Hinca mengatakan, rapat kerja ditunda pada 24 Februari 2020.

"Kemarin kami diberitahu sama sekretariat kalau ditunda ke tanggal 24. Cukup jauh," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Hinca mengatakan, rapat kerja dengan Kemenkumham akan membahas program kerja 2020 serta memberi penjelasan terkait isu-isu aktual yang tengah menjadi perbincangan publik.

"Hal-hal yang lain kan saya kira semua orang kan akan menunggu, sedang menunggu apa yang menjadi perbincangan publik itu. Terutama yang kalian sudah tahu lah," ujarnya.

Lebih lanjut, Hinca mengatakan, penundaan rapat kerja yang cukup lama bukan diputuskan Komisi III.

Baca juga: Komisi III DPR Bentuk Panja Jiwasraya, Semua Fraksi Setor Nama

Ia mengatakan, Komisi III justru menghormati Kemenhukham selaku mitra kerja.

"Ya saya kira sekali lagi kan persoalannya bukan di komisi 3. Namun demikian kita hormati mitra-mitra kita ini dengan situasi itu. Mereka minta tanggal 24," pungkasnya.

Adapun berdasarkan jadwal DPR, Senin (3/2/2020). Komisi III DPR dijadwalkan menggelar rapat kerja dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Namun, rapat yang akan digelar pukul 10.00 WIB dibatalkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com