Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR Ribka Tjiptaning: Kalau Jadi Menkes, Saya Tidur di Natuna

Kompas.com - 02/02/2020, 19:01 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX Ribka Tjiptaning meminta masyarakat tak perlu takut atas kedatangan warga negara Indonesia (WNI) yang tengah diobservasi usai dievakuasi dari Kota Wuhan, China.

"Enggak masalah sih itu, kan disterilisasi di sana dan itu sudah discreening, enggak usah terlalu ketakutan warga Natuna. Saya kalau jadi Menkes membuktikan akan tidur di sana bersama rakyat Natuna, gitu," ujar Ribka usai mengikuti kegiatan PDI-P di Bandung, Jawa Barat, Minggu (2/2/2020)

Baca juga: Menkes akan Berkantor di Natuna Selama Observasi WNI dari Wuhan

Ribka menilai seharusnya Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto juga turut datang ke Natuna untuk meyakinkan warga.

Hal itu dilakukan supaya masyarakat tidak berpikir isolasi tersebut sebagai upaya memindahkan virus corona ke Natuna.

Di sisi lain, Ribka menilai pemerintah kurang sosialiasi terkait rencana isoliasi. Sehingga, keputusan pemerintah pun disambut penolakan masyarakat Natuna.

"Karena sosialisasi dan meyakinkannya itu kurang mantap. Tapi mungkin kalau semua pemerintah, 'saya tidur bersama rakyat di sini (Natuna), saya membuktikan bahwa tidak akan ada satu pun yang kena corona', nah mantap itu," kata Ribka.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memastikan bahwa Pemerintah telah memulangkan 243 WNI dari Provinsi Hubei ke Tanah Air. 

Dari jumlah itu, lima orang di antaranya adalah tim aju atau tim pendahulu. 

Menlu menyatakan seluruh WNI tersebut ditambah 42 tim penjemput akan diobservasi di Natuna. 

Sejumlah warga Natuna melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang pangkalan TNI Angkatan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (1/2/2020). Mereka menolak kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China yang akan diobservasi selama kurang lebih dua minggu di Natuna untuk memastikan sehat dan bebas dari virus corona. ANTARA FOTO/Cherman/mrh/ama.ANTARA FOTO/CHERMAN Sejumlah warga Natuna melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang pangkalan TNI Angkatan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (1/2/2020). Mereka menolak kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China yang akan diobservasi selama kurang lebih dua minggu di Natuna untuk memastikan sehat dan bebas dari virus corona. ANTARA FOTO/Cherman/mrh/ama.
Menlu juga juga menyatakan, Menkes Terawan akan berkantor di Natuna. 

"Menkes akan berkantor di Natuna. Juru bicara dari Menkes dari waktu ke waktu akan menyampaikan update perkembangan," kata Retno.

Kebijakan pemerintah mengobservasi WNI yang tiba dari Wuhan di Natuna menuai protes.

Baca juga: Aksi Protes Warga Natuna, Desak Menkes Ngantor di Ranai hingga Bakar Ban

Salah satunya dari Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti. Ngesti menjelaskan, fasilitas di daerahnya sangat terbatas.

Dia mengkhawatirkan jika warganya akan terjangkit virus corona tersebut. Selain itu, sejumlah warga turun ke jalan dan mendesak pemerintah memperhatikan nasib warga di sekitar lokasi karantina para WNI dari Wuhan.

Mereka juga mendesak Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk berkantor di Rinai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com