JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meninjau fasilitas Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulonprogo, Jumat (31/1/2020).
Presiden mengapresiasi kecepatan pembangunan bandara tersebut.
"Ya ini pekerjaan besar yang diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat, kurang lebih 20 bulan, bangunan, runway sebesar ini. Sangat besar sekali karena bangunannya sendiri ada 219.000 meter persegi, bayangkan," kata Jokowi seperti dikutip dari siaran pers resmi Istana.
Baca juga: Tinjau Pembangunan Bandara YIA Kulon Progo, Jokowi: Sementara Ini Puas
Kepala Negara berharap, dengan adanya bandara baru tersebut, kecepatan pelayanan penerbangan bisa meningkat. Lalu lintas pesawat serta penumpang juga diharapkan akan meningkat.
"Ya semua bandara kita ingin pelayanan yang cepat, kecepatan, sehingga traffic-nya itu semakin padat. Kita ini kan semua bandara kan arahnya kita kan ke traffic. Semakin banyak traffic, itu yang kita mau," kata dia.
Dengan lahan terminal seluas 219.000 meter persegi, YIA diperkirakan mampu menampung hingga 20 juta penumpang per tahun. Sementara itu, jumlah penumpang saat ini diperkirakan hanya 8,4 juta per tahun.
"Ada sebuah kelonggaran yang sangat besar, kurang lebih 11 juta kelonggaran kapasitas. Sehingga itu yang harus diarahkan agar penerbangan-penerbangan baru, slot-slot diberikan kepada penerbangan yang membawa turis sebanyak-banyaknya ke Yogyakarta dan sekitarnya," kata Jokowi.
YIA sendiri ditargetkan beroperasi secara penuh pada 29 Maret 2020.
Baca juga: Bertolak ke Yogyakarta, Presiden Akan Resmikan Underpass YIA
Nantinya, seluruh penerbangan di Bandara Adisucipto akan dialihkan ke YIA, kecuali penerbangan berjadwal dan tidak berjadwal yang menggunakan pesawat propeller/baling-baling serta penerbangan VIP menggunakan pesawat jet pribadi.
"Jadi di Maret akhir, (tanggal) 29, kita harapkan sudah digeser ke sini (YIA) semuanya," ucap Jokowi.
Turut mendampingi Presiden saat meninjau YIA antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Yogyakarta Hamengkubuwono X.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.