JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan mengatakan badan kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) sempat berhati-hati untuk mengeluarkan status darurat virus corona.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Subdirektorat Penyakit Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan Endang Budi Hastuti.
"Ini beberapa hari lalu WHO belum menyatakan corona virus sebagai darurat. Karena mereka juga berhati-hati melihat dulu situasinya seperti apa," kata Endang di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (31/1/2020).
"Cuma, kemarin ada pertemuan, dan hasil dari diskusi kemudian direkomendasikan sebagai darurat," tambah dia.
Baca juga: WHO Tetapkan Darurat Dunia atas Corona, Jokowi: Evakuasi WNI Tepat
Endah menilai WHO tepat mengeluarkan status darurat corona. Sebab, saat ini jumlah korban yang terjangkit corona semakin banyak.
"Seperti disampaikan bahwa hari ini, tadi pagi sudah disampaikan WHO, bahwa penyebaran virus ini sudah diumumkan sebagai darurat kesehatan yang meresahkan dunia. Memang ini sudah meresahkan dunia," ungkap Endah.
Setelah WHO mengeluarkan status darurat corona, Endang menegaskan Indonesia siap menghadapi virus tersebut.
"Indonesia siap menghadapi masuknya virus ini," ujar dia.
Baca juga: 5 Darurat Kesehatan Global yang Diumumkan WHO Sebelum Virus Corona
Meski demikian, Endang menilai masih perlu ada kesiapan lebih untuk menghadapi virus tersebut.
"Perlu ditingkatkan lagi misalnya di bandara mungkin akan ada pernambahan personel untuk memantau, rumah sakit juga ditingkatkan," ungkapnya.
Baca juga: Update Corona 31 Januari: 213 Tewas, WHO Tetapkan Status Darurat Dunia
Sebelumnya, WHO mengumumkan status darurat dunia atas wabah virus corona yang sudah membunuh 212 orang di China.
Dalam konferensi pers, Sekretaris Jenderal Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan, kasus infeksi di luar China jadi pertimbangan status itu diumumkan.
Hingga saat ini, angka penularan virus corona sudah mencapai 98 orang di 18 negara, dengan belum ada korban meninggal yang dilaporkan.
Jumlah itu termasuk delapan kasus penularan dari manusia ke manusia yang ditemukan di Amerika Serikat (AS), Vietnam, Jepang, dan Jerman.
Baca juga: Wabah Virus Corona, WHO Umumkan Status Darurat Dunia
Sementara di China, patogen dengan kode 2019-nCov itu sudah membunuh 212 orang, dengan kasus infeksi sudah mencapai lebih dari 7.700 orang.
"Alasan utama status darurat dunia ini diumumkan bukan karena apa yang terjadi di dunia. Namun, apa yang tengah berlangsung di dunia," ujar Tedros.
Dia menerangkan bahwa virus China itu adalah "wabah tak terduga" yang harus ditangani juga secara "tak terduga" untuk membendungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.