Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran TNI AU Naik, KSAU: Jangan Ada Penyelewengan Sedikit Pun

Kompas.com - 30/01/2020, 11:34 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna menegaskan, anggaran TNI AU tahun 2020 yang naik menjadi Rp 16,7 triliun harus dimanfaatkan sesuai dengan alokasi yang sudah ditetapkan.

"Perlu komitmen dari kita semua, mulai dari diri saya sendiri sebagai KSAU, hingga para komandan di setiap satuan kerja untuk mengawal program kerja dan anggaran tersebut," ujar Yuyu saat membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU Tahun 2020 yang berlangsung di Gedung Puri Ardhya Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (30/1/2020).

"Sehingga, itu dapat benar-benar digunakan sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan," lanjut dia.

Baca juga: Pimpin Rapim TNI AU, KSAU Tekankan Arah Pengembangan Kekuatan dan Kemampuan

Yuyu sekaligus menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo bahwa tidak boleh ada sepeser pun anggaran yang diselewengkan.

Penyelewengan itu baik dalam bentuk korupsi, penggelembungan dana, ataupun membuat kesepakatan tertentu dengan mitra kerja sehingga berpotensi menimbulkan kerugian negara.

Pesan yang sama juga diutarakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Baca juga: Siagakan Tiga Pesawat, TNI AU Siap Evakuasi WNI di Wuhan

Keduanya, lanjut Yuyu, menekankan agar TNI AU menjaga amanah yang telah dipercayakan demi pengembangan pertahanan udara.

Setiap pengadaan barang dan jasa harus berpedoman pada prinsip efektivitas dan interoperabilitas antara ketiga angkatan. Pelaksanaannya pun mesti dilaksanakan secara transparan, akuntabel, bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Karena itu, Yuyu Sutisna menegaskan, tidak boleh ada penyelewengan anggaran dalam bentuk apa pun dan sekecil apa pun.

"Dari berbagai penekanan yang telah disebutkan, kita menyadari bahwa poin yang terus berulang menjadi penekanan para pimpinan adalah masalah pemenuhan kekuatan melalui ketersediaan dan keterbatasan anggaran yang ada," ungkap Yuyu Sutisna.

Baca juga: Undang Narasumber Eksternal di Rapim TNI AU, KSAU Ingin Diskusi Dua Arah

"Maka, tidak boleh ada penyelewengan anggaran dalam bentuk apa pun dan sekecil apa pun," lanjut dia.

Rapim TNI AU Tahun 2020 diketahui mengangkat tema "TNI Angkatan Udara Profesional, Militan, dan Inovatif sebagai Garda Terkuat dan Terunggul Tentara Nasional Indonesia".

Adapun Rapim TNI AU Tahun 2020 juga dihadiri sejumlah narasumber, di antaranya Deputi Bidang Politik dan Pertahanan Bappenas Slamet Sudarsono, Direktur Pelaksana Anggaran Kementerian Keuangan Sudarso, serta Deputi Bidang Reformasi Birokrasi Akutanbilitas dan Pengawasan di Kemenpan RB Ronald Andrea Anas.

Jumlah peserta rapim total terdapat 236 orang perwira tinggi TNI AU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com