Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Diculik Selama 4 Tahun, Orangtua Jual Rumah dan Utang hingga Tinggal di Gubuk

Kompas.com - 28/01/2020, 17:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tahun 2016 lalu, SA gadis belia yang masih berusia 11 tahun dilarikan tetangganya, SF (57) tetangganya sendiri.

Kala itu SA yang masih tercatat sebagai siswa kelas 2 sekolah dasar di Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur diminta untuk

SA memiliki kemampuan memijat dan sudah SF sudah empat kali menggunakan jasa pijatnya.

Orangtua SA pun melaporkan hal tersebut ke polisi. SF sang tetangga menjadi DPO sejak Februari 2016 lalu.

Baca juga: Ini Pengakuan Pria Paruh Baya yang Culik Siswi SD Selama 4 Tahun hingga Pulang dalam Keadaan Hamil

Empat tahun kemudian SA ditemukan dalam keadaan hamil tua dan tinggal di sebuah rumah dengan SF di Kabupaten Bandung.

Polisi pun menangkap SF pada Kamis (23/1/2020).

Firdaus (47), ayah SA bercerita selama empat tahun ia terus mencari keberadaan anak perempuannya.

Bahkan ia menjual rumah untuk biaya mencari SA. Tak hanya itu, Firdaus juga meminjam dari bank keliling.

Namun Firdaus ditipu oleh orang dan uang hasil pinjam ke bank digunakan orang lain untuk membeli tanah.

Baca juga: Culik Gadis Pemijat Selama 4 Tahun hingga Hamil, Pria Paruh Baya Dibekuk Polisi

"Saya sudah kehabisan uang dan sudah menjual rumah, saya juga pinjam ke bank keliling tapi malah ketipu mau dibeliin tanah," kata Firdaus, Selasa (28/1/2020) dilansir dari TribunJabar.id.

Karena sudah kehabisan harta benda, Firdaus dan keluarganya tinggal di sebuah gubuk sederhana.

Firdaus mengaku sangat sedih dengan kejadian yang menimpa keluarganya. Ia pun pasrah dan menyerahkan urusan hukum kepada pihak kepolisian.

"Saya sedih, saat ini saya minta tanggungjawab dari tersangka terhadap anak saya," kata Firdaus.

Baca juga: 4 Tahun Bawa Kabur dan Cabuli Siswi SD, Petani Cianjur Ini Dijerat Pasal Berlapis

Saat ini Firdaus juga mengaku kesulitan biaya untuk persalinan SA. Putrinya yang saat ini hamil 9 bulan harus operasi sesar saat lahiran karena usianya masih sangat muda.

Paur Subag Humas Polres Cianjur, Ipda Budi Setiayuda, membenarkan kondisi SA dan kekuarganya. Budi mengatakan keluarga SA tinggal di gubuk karena tak punya rumah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com