Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

150 Turis China Datang ke Sumbar, Ini Respons Menkes

Kompas.com - 28/01/2020, 11:12 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, tidak semua yang datang dari China pasti membawa virus corona.

Meskipun virus itu pertama kali menyebar di Wuhan, China, belum tentu semua penduduk di kota atau negara tersebut terpapar virus.

Pernyataan Terawan ini menanggapi kedatangan 150 turis asal Kota Kunming, China, yang pada Minggu (26/1/2020) mendarat di Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat.

"Bahwa kita ingat tidak semua yang datang itu pasti suatu penyakit, tidak," kata Terawan di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Selasa (28/1/2020).

Baca juga: Dinkes Sumbar Awasi 150 Turis China, hingga Kini Masih Aman dari Virus Corona

Terawan mengatakan, menanggapi kekhawatiran masyarakat atas kedatangan 150 turis asal China ini, dua orang stafnya telah melakukan pengecekan langsung ke Sumatra Barat.

Oleh Kemenkes, masyarakat diminta untuk tetap tenang karena turis-turis tersebut belum tentu membawa virus corona.

Di samping itu, Kemenkes juga telah melakukan pemeriksaan kesehatan secara ketat pada seluruh turis ini.

"Kementerian kesehatan datang untuk mengecek kembali, mensupport bagaimana pintu-pintu gerbang itu dijaga betul-betul dengan baik," ujar Terawan.

Lebih lanjut, Terawan meminta masyarakat untuk melihat secara rasional persoalan virus corona ini.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Pemkab Tanah Datar Sumbar Batalkan Kunjungan 150 Turis China

"Saya kira perlu kita bersama-sama melihat secara rasional apa yang harus dilakukan," katanya.

Sebelumnya, sebanyak 150 wisatawan asal Kota Kunming, Provinsi Yunnan, China, mendarat di Bandara Internasional Minangkabau, Minggu (26/1/2020).

Para wisatawan itu tiba dengan pesawat Citilink yang dicarter sekitar 06.24 WIB. 

Kedatangan turis-turis tersebut mendapat penyambutan dari Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.

Penyambutan dilakukan Irwan setelah 150 turis itu melewati pemeriksaan suhu tubuh.

"Kami ucapkan selamat datang di Sumatera Barat. Selamat menikmati pesona alam, semoga anda senang dan terhibur selama berada disini," kata Irwan Prayitno, Minggu.

Baca juga: Gubernur Sumbar Ikut Sambut Kedatangan 150 Turis China di Bandara Minangkabau

Namun demikian, belakangan kedatangan 150 turis ini mendapat penolakan dari masyarakat Sumbar.

Forum Masyarakat Minangkabau (FMM) pada Senin (27/1/2020) bahkan mendatangi DPRD Sumbar menyampaikan aspirasi menolak turis China masuk ke Sumbar.

FMM meminta semua wisatawan asal China tersebut harus keluar dari Sumbar dalam waktu 2 x 24 jam terhitung dari waktu yang ditentukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com