JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, tidak semua yang datang dari China pasti membawa virus corona.
Meskipun virus itu pertama kali menyebar di Wuhan, China, belum tentu semua penduduk di kota atau negara tersebut terpapar virus.
Pernyataan Terawan ini menanggapi kedatangan 150 turis asal Kota Kunming, China, yang pada Minggu (26/1/2020) mendarat di Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat.
"Bahwa kita ingat tidak semua yang datang itu pasti suatu penyakit, tidak," kata Terawan di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Selasa (28/1/2020).
Baca juga: Dinkes Sumbar Awasi 150 Turis China, hingga Kini Masih Aman dari Virus Corona
Terawan mengatakan, menanggapi kekhawatiran masyarakat atas kedatangan 150 turis asal China ini, dua orang stafnya telah melakukan pengecekan langsung ke Sumatra Barat.
Oleh Kemenkes, masyarakat diminta untuk tetap tenang karena turis-turis tersebut belum tentu membawa virus corona.
Di samping itu, Kemenkes juga telah melakukan pemeriksaan kesehatan secara ketat pada seluruh turis ini.
"Kementerian kesehatan datang untuk mengecek kembali, mensupport bagaimana pintu-pintu gerbang itu dijaga betul-betul dengan baik," ujar Terawan.
Lebih lanjut, Terawan meminta masyarakat untuk melihat secara rasional persoalan virus corona ini.
Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Pemkab Tanah Datar Sumbar Batalkan Kunjungan 150 Turis China
"Saya kira perlu kita bersama-sama melihat secara rasional apa yang harus dilakukan," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 150 wisatawan asal Kota Kunming, Provinsi Yunnan, China, mendarat di Bandara Internasional Minangkabau, Minggu (26/1/2020).
Para wisatawan itu tiba dengan pesawat Citilink yang dicarter sekitar 06.24 WIB.
Kedatangan turis-turis tersebut mendapat penyambutan dari Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
Penyambutan dilakukan Irwan setelah 150 turis itu melewati pemeriksaan suhu tubuh.
"Kami ucapkan selamat datang di Sumatera Barat. Selamat menikmati pesona alam, semoga anda senang dan terhibur selama berada disini," kata Irwan Prayitno, Minggu.
Baca juga: Gubernur Sumbar Ikut Sambut Kedatangan 150 Turis China di Bandara Minangkabau
Namun demikian, belakangan kedatangan 150 turis ini mendapat penolakan dari masyarakat Sumbar.
Forum Masyarakat Minangkabau (FMM) pada Senin (27/1/2020) bahkan mendatangi DPRD Sumbar menyampaikan aspirasi menolak turis China masuk ke Sumbar.
FMM meminta semua wisatawan asal China tersebut harus keluar dari Sumbar dalam waktu 2 x 24 jam terhitung dari waktu yang ditentukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.