Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya: Banjir di Bogor Berkurang berkat Naturalisasi Kali Ciliwung

Kompas.com - 25/01/2020, 07:12 WIB
Firda Zaimmatul Mufarikha,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, banjir di Kota Bogor tahun 2020 ini tidak separah tahun 2019 berkat adanya program naturalisasi Kali Ciliwung, Bogor.

"Ada program naturalisasi Ciliwung, Bogor, tahun ini alhamdulillah banjirnya tidak seperti tahun kemarin. Makanya, kemarin saya tidak diundang ke Istana mungkin begitu. Dibanding kemarin agak berkurang, mungkin karena program naturalisasi Ciliwung kita," ujar Bima seusai menemui Menko Polhukam Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2020).

Bima enggan berkomentar saat disinggung perihal program naturalisasi DKI Jakarta yang belum berjalan.

Baca juga: Pemprov DKI Klaim Sudah Naturalisasi Sungai di 5 Titik

Menurutnya, hal tersebut merupakan ranah Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Saya tidak mau komentar dapur orang. Itu sudah kebijakan Pak Anies. Kami akan fokus saja bagaimana membuat Ciliwung ini volume air di Jakartanya berkurang. Jadi ada gerakan untuk membersihkan sampah, ada gerakan untuk membangun rasa peresapan penanaman dan lain-lain," ungkap Bima.

Sebagai Wali Kota daerah hulu sungai dan daerah resapan air bagi Jakarta, Bima membenarkan pernyataan Gubernur DKI Jakarta yang menyebutkan bahwa daerah hulu menentukan banjir di Jakarta.

"Jadi kita juga kerjakan itu (program naturalisasi Kali Ciliwung) dan kita sepakat dengan Pak Gubernur bahwa di hulu juga sangat menentukan," tutur Bima.

Baca juga: Normalisasi vs Naturalisasi, Pengamat: Tergantung Kondisi Fisik

Dirinya menjelaskan, semakin banyak kawasan Bogor meresap air hujan, maka air yang akan mengalir ke Jakarta akan semakin berkurang.

Bima menuturkan, untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya telah menyepakati usulan pembangunan kolam retensi yang dibantu oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Bogor sudah menyepakati ada usulan untuk membangun kolam retensi yang dibantu oleh Pemprov DKI Jakarta. Jadi tinggal eksekusi saja. Selain APBD, kami juga alokasikan untuk kolam retensi," kata Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com