JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan, partainya sudah melewati berbagai dinamika keorganisasian, terutama ketika digelarnya Musyawarah Nasional (Munas) pemilihan Ketua Umum Partai Hanura.
Namun, menurut OSO, dinamika itu telah berhasil dilewati hingga para pengganggu Partai Hanura tersebut hengkang dengan sendirinya.
"Para pecipta riak-riak politik yang mengganggu rumah tangga sendiri pun telah hengkang dari partai ini, sebagai warga negara yang berketuhanan, kita telah memaafkan mereka," kata OSO dalam pidato politiknya di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (24/1/2020)
Baca juga: Cerita Jokowi saat Tak Diundang OSO di Munas Hanura
OSO juga mengatakan, Partai Hanura sudah melakukan evaluasi terhadap kinerja partai dan bersyukur penyelenggaraan Munas Partai Hanura berjalan dengan baik.
"Sebagai kader Hanura, kita sudah lulus dari ujian yang ada, sudah tidak ada lagi politik menjegal teman seiring apalagi politik menggunting dalam lipatan," ujarnya.
OSO mengatakan, saat ini, kepengurusan DPP Partai Hanura sangat solid dan kompak membenahi internal serta akan berjuang dari awal dalam dunia perpolitikan Indonesia.
Ia mengatakan, 34 kepengurusan DPD, 514 kepengurusan DPC dan 873 Anggota DPRD adalah modal besar Partai Hanura untuk bangkit.
Baca juga: Jokowi Baru Tahu Alasan OSO Menolak Jabatan Wantimpres
"Mulai dari nol dari awal kembali, from Zero to Hero. Mari kita Raih masa depan yang lebih gemilang," pungkasnya.
Adapun Partai Hanura resmi mengukuhkan susunan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) masa bakti 2019-2020 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (24/1/2020).
OSO kembali ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Hanura dan didampingi Gede Pasek Suardika sebagai Sekretaris Jenderal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.