JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menuturkan bahwa pemerintah serius dalam melakukan penangkalan radikalisme.
Menurut Ma'ruf, radikalisme dan aksi terorisme timbul dari cara berpikir intoleran.
Oleh sebab itu, kelompok intoleran tidak boleh diberi kesempatan untuk berkembang di Indonesia.
"Pemerintah memandang perlu serius lakukan penangkalan radikalisme. Saya ditugaskan Pak Presiden menggalang upaya penangkalan ini," ujar Ma'ruf Amin dikutip dari siaran pers Wapres RI, Jumat (24/1/2020).
Baca juga: Temui Wapres, Ormas Mathlaul Anwar Bahas Penanganan Radikalisme
Ma'ruf mengatakan, pihaknya mengoordinasikan kementerian dan lembaga dalam rangka menangkal radikalisme tersebut.
Cara dengan mencegah berkembangnya pola pikir intoleran.
"Harus ditanggulangi dari hulu ke hilir. Melalui lembaga pendidikan dari PAUD sampai ke pendidikan tinggi," kata dia.
Baca juga: Cegah Diskriminasi dan Intoleransi, Ganjar Minta Sekolah Awasi Ekstrakurikuler
Adapun dalam kunjungannya ke Yogyakarta, Ma'ruf Amin menghadiri Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Istana Presiden Yogyakarta, Jumat (24/1/2020).
Acara tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Baca juga: Komnas HAM: Ada kasus pelanggaran HAM berat, Konflik Agraria dan Intoleransi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.