JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PGRI Unifah Rosyid mengatakan bahwa pihaknya mendukung sekolah ramah anak dan mengecam tindakan perundungan di sekolah.
Hal tersebut disampaikan Unifah seusai bertemu Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2020).
"Kami sangat prihatin terhadap berbagai hal yang terkait bullying. Kami kan mendukung bahwa sekolah ramah anak, tetapi case misalnya ada yang meninggal kemarin di SMP. Kita semua punya kewajiban moral agar tidak boleh ada perundungan," kata dia.
Baca juga: KPAI Duga Siswi SMP Lompat dari Lantai 4 di Ciracas Punya Masalah Berat
Ia mengatakan, perundungan jenis apapun atas nama fisik maupun verbal tidak boleh dilakukan.
PGRI, kata dia, akan terus melakukan sosialisasi dan pendidikan agar sekolah ramah anak dapat dijamin.
"Kalau ada kasus, kami mohon itu tidak menjadi sesuatu yang umum. Tapi ini adalah problem penting yang harus diselesaikan," kata dia.
Baca juga: Sebelum Kirim Surat kepada PM Australia, Siswi SMP di Gresik Minta Izin ke Dinas Pendidikan
Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMPN 147 Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur berinisial SN (14) tewas setelah melakukan percobaan bunuh diri di sekolahnya, Selasa (14/1/2020).
Pihak sekolah membantah jika SN adalah korban perundungan yang berujung pada peristiwa bunuh diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.