Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Sentilan Bambang Widjojanto untuk Firli Bahuri | Kronologi Kapal Pinisi Wartawan Tenggelam di Labuan Bajo

Kompas.com - 22/01/2020, 08:47 WIB
Dani Prabowo,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto mengkritik aksi Ketua KPK Firli Bahuri yang memasak nasi goreng di depan awak media, Senin (20/1/2020).

Menurut dia, Firli seharusnya lebih fokus "menggoreng" koruptor daripada memasak nasi goreng.

Kabar berikutnya yakni terkait karamnya kapal yang ditumpangi awak media yang meliput kegiatan Presiden Joko Widodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Selasa (21/1/2020).

Berikut selengkapnya kabar yang paling banyak dibaca pembaca setia rubrik Nasional Kompas.com:

Ketua Bidang Hukum dan Pencegahan Korupsi Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bambang Widjojanto (BW) di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2019) malamKOMPAS.COM/RYANA ARYADITA UMASUGI Ketua Bidang Hukum dan Pencegahan Korupsi Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bambang Widjojanto (BW) di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2019) malam

1. BW kritik Firli

Bambang yang akrab disapa BW itu menegaskan, Firli seharusnya memperbesar nyalinya dalam melawan koruptor dibandingkan memasak nasi goreng.

Aksi Firli dalam memasak nasi goreng justru menunjukkan ketidakpeduliannya atas kekecewaan masyarakat terhadap kinerja pimpinan KPK, yang dinilai Bambang, gagal memimpin upaya pemberantasan korupsi.

"Selamat datang kekonyolan, percayalah korupsi tak kan bisa kau habisi dengan ribuan piring dari nasi gorenganmu karena yang perlu kau 'goreng' hingga gosong, hangus, dan kering kerontan adalah para koruptor bukan nasi," kata BW dalam keterangan tertulis, Selasa (21/1/2020).

Baca juga: Dikritik Bambang Widjojanto soal Masak Nasi Goreng, Firli: Kita Kerja, Kerja, dan Kerja

Alih-alih membuat nasi goreng, menurut BW, Firli mestinya membuat ramuan antikorupsi melalui program-program strategis dan ketegasan KPK dalam memberantas korupsi.

BW pun menyinggung peristiwa gagalnya tim KPK menyegel Kantor DPP PDI-P pada Kamis (9/1/2020) setelah penangkapan Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

"Yang diperlukan para penyelidik dan penyidik KPK, jangan sampai lagi dibuat tak berdaya dipecundangi satpam dan 'diobrak-abrik' kehormatannya dengan berbagai tuduhan oleh para 'sahabat' dan pihak yang diduga 'master mind' korupsi," kata BW.

"Para penyelidik dan penyidik itu yang harus dibela bukan disuguhi perilaku seleberasi naif yang tak penting sama sekali," ujar Bambang.

Firli Bahuri menunjukkan kebolehannya memasak nasi goreng dalam acara silaturahim semua unsur KPK di Gedung Merah Putih KPK, Senin (20/1/2019) malam kemarin.

Baca juga: Saat Ketua KPK Firli Bahuri Unjuk Kebolehan Masak Nasi Goreng...

Aksi Firli ini bukan tanpa alasan. Ia mengaku kerap mempertontonkan hobinya itu di setiap wilayah dan instansi tempatnya ditugaskan.

"Saya hobinya memasak, di Palembang juga terkenal namanya nasi goreng Kapolda Sumatera Selatan. Malam ini kita nikmati adalah nasi goreng by Chef Firli," kata Firli sebelum memasak.

ini semua foto-foto kapal phinisi Bali milik Hotel Plataran Resort Komodo Labuan Bajo yang muat wartawan istana tenggelam. (Foto Istimewa/HANDOUT)KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR ini semua foto-foto kapal phinisi Bali milik Hotel Plataran Resort Komodo Labuan Bajo yang muat wartawan istana tenggelam. (Foto Istimewa/HANDOUT)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com