Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Isyarat Jokowi jadi Peringatan bagi Sandiaga, Hati-hati Pilih "Gerbong"

Kompas.com - 20/01/2020, 22:23 WIB
Firda Zaimmatul Mufarikha,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai isyarat Presiden Joko Widodo kepada Sandiaga Uno soal kandidat kuat pada Pilpres 2024 akan berdampak bagi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.

Hendri mengatakan, isyarat Presiden Joko Widodo tersebut merupakan bentuk peringatan kepada Sandiaga untuk lebih hati-hati dalam menentukan langkah.

"Pertama hati-hati pilih 'gerbong' itu penting, nah karena yang berkuasa Pak Jokowi, diharapkan dia bisa satu gerbong sama Pak Jokowi nantinya," ujar Hendri kepada Kompas.com, Senin (20/1/2020).

"Terus kemudian yang kedua hati-hati memilih siapa nanti pasangannya, tentu saja pasangan yang juga di-endorse oleh Pak Jokowi," tambahnya.

Baca juga: Saat Presiden Jokowi Isyaratkan Sandiaga Jadi Penggantinya

Hendri menyebut, peringatan tersebut akan menjadi "kurungan politik" bagi Sandiaga Uno, karena kedepannya Sandiaga akan sulit bergerak.

"Makna hati-hati ini sebetulnya, walaupun ini meng-endorse Sandiaga Uno, tapi juga sekaligus menjadi kurungan politik buat Sandiaga, karena makna hati-hati ini membuat dia akan sulit lagi bergerak, dia tidak mudah lagi bergerak, karena sudah diwanti-wanti sama Pak Jokowi itu," kata Hendri.

Selain itu, Hendri juga berpendapat bahwa kader PDI-P yang berpeluang maju 2024 bisa saja didorong oleh Presiden Jokowi untuk bersama-sama maju dengan Sandiaga Uno.

"Ada beberapa kader PDI-P yang berpeluang maju 2024. Ada Puan Maharani, Susi Pudjiastuti, Budi Gunawan, Gibran, terus ada Tito Karnavian," tutur Hendri.

"Semuanya itu bisa saja didorong oleh Pak Jokowi untuk bersama-sama maju dengan Sandiaga Uno gitu. Misalnya Susi-Sandiuno atau misalkan Sandi-Puan, kan bisa jadi itu," tambah Hendri.

Baca juga: Peluang Sandiaga Maju Pilpres Dinilai Lebih Besar dari Anies Baswedan

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi memberikan isyarat kepada mantan rivalnya pada Pilpres 2019, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.

Isyarat itu diberikan Jokowi saat meresmikan pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Mulanya, Jokowi berseloroh bahwa ada kader Hipmi yang hadir dalam acara tersebut akan menjadi kandidat capres pada Pilpres 2024.

Namun, Jokowi tak menyebutkan nama. Mantan Gubernur DKI itu hanya memberikan isyarat bahwa calon kuat penggantinya sebagai presiden ialah yang barusan berdiri.

Ketika itu, hanya Sandiaga yang baru saja berdiri saat Jokowi berpidato.

Jokowi juga mengaku hanya mengenal satu mantan Ketua Umum Hipmi, yaitu Sandiaga Uno yang menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com