Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Kode-kode Pak Jokowi Hanya untuk Senangkan Sandiaga

Kompas.com - 20/01/2020, 07:04 WIB
Icha Rastika

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti dan pengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes menilai, isyarat Presiden Joko Widodo kepada Sandiaga sebagai kandidat kuat presiden 2024 hanya untuk menyenangkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.

"Menurut saya itu, kode-kode itu mungkin untuk menyenangkan Pak Sandi saja. Karena kan posisinya ketika itu (acara) HIPMI, dia (Sandiaga) kan mantan Ketua HIPMI," ujar Arya ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Minggu (19/1/2020).

Baca juga: Jokowi Singgung Sandiaga, Politikus PDI-P: Kami Punya Ganjar, Puan, Risma

Isyarat tersebut dilontarkan Jokowi ketika menghadiri pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia di Hotel Raffles.

Arya mengatakan, terlalu cepat untuk memastikan siapa sosok yang akan menggantikan Jokowi sebagai presiden.

Apalagi, masih ada pilkada serentak pada tahun 2020 yang akan memunculkan tokoh-tokoh potensial baru.

"Masih sangat panjang dan banyak kandidat juga yang potensial jadi kompetitor Sandiaga. Artinya masih sangat dinamis, masih terlalu dini untuk 2024. Sandiaga jadi cawapres saja baru tiga bulan," ujar Arya.

Selain itu, Arya mengatakan, calon presiden biasanya berasal dari kalangan mantan menteri kabinet atau petinggi partai.

Menurut dia, Jokowi sebagai petahana akan bermain aman dan tidak akan menunjukkan dukungan secara gamblang terhadap pihak tertentu terkait Pemilihan Presiden 2024.

"Karena kan Jokowi belum tahu siapa yang akan menang," ucap dia.

Baca juga: Saat Presiden Jokowi Isyaratkan Sandiaga Jadi Penggantinya

Oleh karena itu, Arya pun menyimpulkan bahwa isyarat dari Jokowi hanya politik kata-kata, tanpa ada maksud tertentu.

"Belum ada artinya Jokowi akan dukung Pak Sandi supaya menang, belum tentu," kata dia.

Presiden RI Joko Widodo mengisyaratkan Sandiaga Uno sebagai salah satu kandidat calon presiden yang akan menggantikannya di tahun 2024.

Presiden isyaratkan hal tersebut pada awal pidato pembukaan acara pelantikan Badan Pengurus Pusat BPP Himpunan pengusaha Muda HIPMI di Jakarta, Rabu (15/1/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com