Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sebut Faktor Keamanan Pengaruhi Kunjungan Turis ke Indonesia

Kompas.com - 16/01/2020, 15:29 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, keamanan merupakan faktor penting dalam pariwisata.

Bahkan, menurut Luhut, faktor keamanan memengaruhi kunjungan turis ke Indonesia.

Hal itu, kata Luhut, berkaca dari suksesnya Uni Emirat Arab dalam membangun pariwisata mereka.

Ia mengatakan, di Uni Emirat Arab, khususnya Abu Dhabi, jumlah turis yang datang dalam setahun mencapai 29 juta dalam setahun.

Luhut mengatakan, hal itu bisa terealisasi lantaran tingkat keamanan yang tinggi di sana.

"Terkait masalah keamanan, tidak boleh ada fear (ketakutan). Kemarin Muhammad bin Zayed (Putra Mahkota Abu Dhabi). Bilang spesifik ke Presiden (Joko Widodo saat kunker) waktu Presiden tanya kenapa Abu Dhabi ini turisnya begitu banyak orang datang," ujar Luhut usai rapat mengenai pariwisata di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (16/1/2020)

Baca juga: Luhut: Dulu Orang Marahin Saya karena Ngomong Rupiah Bakal Menguat...

"Mereka itu 29 juta orang datang (dalam setahun), dengan penduduk asli 1,9 juta. Yang datang transit di airport tinggal 1 hari hampir 120 juta orang. Satu jawaban beliau (Muhammad bin Zayed), enggak ada fear, tidak ada ketakutan," kata dia.

Oleh karena itu, Luhut menilai faktor keamanan juga penting untuk dipikirkan selain mebangun infrastruktur fisik dan meningkatkan kenyamanan bagi para wisatawan.

Luhut pun mengatakan, pemerintah menargetkan jumlah kunjungan turis mancanegara ke Indonesia di tahun ini mencapai 20 juta.

Baca juga: Wapres Minta Pengelolaan Pariwisata Disinergikan dengan Sejumlah Sektor

"Tadi Pak Tama (Menteri Pariwisata), sampaikan selain perbaikan infrastruktur, selain memperbaiki pendidikan, kita harus menciptakan rasa aman pada semua orang," ujar Luhut.

"Secara khusus disebutkan Pak Tama, sekarang kami kerja. Kami bicara 20 juta orang (datang ke Indonesia)," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com