JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengaku namanya kerap dibawa-bawa oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat menyelesaikan permasalahan izin investasi.
Hal itu diungkapkan Jokowi saat meresmikan pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Baca juga: Respons Sandiaga Saat Diisyaratkan Jokowi Menang Pilpres 2024
Mulanya, Jokowi menceritakan, banyak investasi terhambat lantaran aparatur pemerintah belum siap melayani para investor yang sudah masuk ke Indonesia.
Jokowi mencontohkan salah satu proyek investasi di Banten yang tak kunjung selesai hingga akhirnya masalah perizinan diselesaikan Bahlil.
"Diselesaikan oleh beliau (Bahlil). Karena saya tahu beliau ini orang lapangan. Meskipun ngancem-ngancemnya pakai bawa-bawa nama Presiden. Ini kalau ngancem gubernur, ngancem bupati, ngancem wali kota, polda, polres, saya dengar pakai nama saya," ujar Jokowi lantas disambut tawa para kader Hipmi.
"Bawa-bawa nama saya. Enggak apa-apa, tapi masalahnya selesai. Buat saya enggak ada masalah. Untuk kebaikan enggak ada masalah. Akhirnya selesai. Rampung," ujar Jokowi.
Baca juga: Seloroh Jokowi ke Sandiaga Uno: Hati-hati 2024
Ia pun meminta semua pihak sigap dalam melayani investor. Jokowi berpesan kepada seluruh birokrat agar memberikan pelayanan yang terbaik kepada investor karena mereka akan membuka lapangan pekerjaan yang dibutuhkan masyarakat.
Jokowi menginginkan ke depannya permasalahan izin yang tak seberapa besar jangan sampai menghambat proses investasi.
"Investor layani dengan baik. Tadi sudah diceritakan, banyak sebetulnya investor sudah masuk ke negara kita, tapi kita tidak bisa menyelesaikan mereka sehingga mereka balik lagi," kata Presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.