JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pegiat antikorupsi memberikan 'jamu antidiare' kepada jajaran pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (15/1/2020).
Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti yang menjadi salah satu aktivis yang datang mengatakan, aksi itu merupakan simbol dukungan bagi KPK untuk mengusut tuntas kasus dugaan suap yang melinatkan Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
"Kami dari civil society atas nama perorangan berinisiatif memberikan jamu anti diare," ujar Ray kepada wartawan.
Baca juga: Sidang Pelanggaran Etik Wahyu Setiawan Digelar Tertutup di Gedung KPK
"Mengingat sekarang ini sedang musim penghujan, karena ada saja orang yang mau disidik bisa sakit diare, jangan sampai juga penyidiknya sakit diare juga," lanjut dia.
Ray menuturkan, publik menunggu langkah tegas KPK dalam kasus ini.
Salah satunya dengan menyegel dan menggeledah Kantor DPP PDI Perjuangan yang sempat batal dilakukan KPK pada pekan lalu.
"Ada rencana juga melakukan penyegelan terhadap salah satu kantor partai politik yang sampai sekarang kita enggak tahu, kapan penyegelan ini dilakukan," kata Ray.
Ray pun mengingatkan bahwa KPK juga wajib menuntaskan dan mengawal kasus-kasus korupsi besar lainnya, yakni kasus Jiwasraya, Asabri, Century, hingga BLBI.
Kasus-kasus tersebut telah merugikan negara hingga triliunan rupiah.
"Karena mengingat menjerat nama kepentingan juga jangan sampai komisioner KPK sakit diare mendengarkan jumlah yang besar ini," ujar Ray.
Baca juga: Hari Ini Disidang DKPP, Wahyu Setiawan Temui Penyidik KPK
Benda yang disebut 'jamu antidiare' tersebut tersimpan dalam kotak yang diserahkan ke pimpinan KPK melalui resepsionis.
Ray sendiri tidak menunjukkan apakah di dalam kotak itu benar-benar jamu atau bukan.
Selain itu, Ray dan kawan-kawan juga membentangkan sejumlah kertas yang antara lain bertuliskan 'KPK Jangan Mencret Tangani Korupsi' dan 'Negara Sehat Tanpa Diare Tanpa Korupsi'.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.