JAKARTA, KOMPAS.com - Warga sekaligus simpatisan korban penggusuran RW 11 Tamansari, Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/1/2020) ini, akan kembali melakukan aksi unjuk rasa.
Kali ini, mereka akan menggelar aksi di depan Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Jakarta.
"Hari ini akan beraksi lagi ke Kementerian ATR/BPN," kata Pengacara LBH Bandung yang mendampingi warga Tamansari, Riekfi Zulfikar saat dihubungi kompas.com, Rabu (15/1/2020).
Baca juga: Penggusuran Tamansari dan Dugaan Pelanggaran HAM
Zulfikar mengatakan, setidaknya akan hadir puluhan warga dan simpatisan yang akan ikut aksi unjuk rasa.
Tak hanya korban penggusuran di Tamansari, aksi unjuk rasa ini juga direncanakan diikuti korban penggusuran di wilayah Jabodetabek.
Para korban ingin menyampaikan laporan ke Kementerian ATR/BPN.
"Kementerian ATR itu sudah menerima penggusuran lainnya jabodetabek juga. Hari ini mereka akan menyerahkan beberapa pengaduan juga," ujar Riefki.
"Jadi hari ini lebih berfokus kepada mereka selain dari Tamansari," lanjut dia.
Sebelumnya, puluhan warga RW 11 Tamansari, Bandung yang menjadi korban penggusuran telah menggelar aksi unjuk rasa bersama para pendamping, Selasa (14/1/2020) kemarin.
Baca juga: LBH Bandung Sebut Ada 37 Korban Luka saat Penggusuran di Tamansari
Aksi unjuk rasa digelar di depan Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat,
Dalam aksinya, mereka meminta Komnas HAM untuk melakukan penyelidikan atau investigasi langsung di lokasi pasca-penggusuran.
"Kami sebenarnya datang ke Komnas HAM, meminta Komnas HAM lakukan investigasi terkait pelanggaran HAM yang terjadi di pembangunan rumah deret di Tamansari, Kota Bandung," ujar koordinator aksi Tamansari Melawan Feru Jaya di sela-sela unjuk rasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.