Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Tak Hadir dalam Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang

Kompas.com - 13/01/2020, 12:18 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar rapat paripurna ke-7 masa persidangan II Tahun 2019-2020 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/1/2020).

Berdasarkan jadwal DPR, rapat paripurna seharusnya dimulai pada pukul 11.00 WIB. Namun, bel tanda rapat dimulai berdering sekitar pukul 11.30 WIB.

Pimpinan rapat paripurna kali ini adalah Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dari Fraksi Partai Gerindra dan didampingi oleh Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, Aziz Syamsuddin dan Muhaimin Iskandar.

Namun, rapat paripurna tak dihadiri oleh Ketua DPR Puan Maharani.

Dasco membacakan jumlah anggota dewan yang hadir pada rapat, yaitu sebanyak 285 dari total 575 orang anggota. Artinya, sekitar 290 anggota DPR tak hadir dalam rapat paripurna.

"Berdasarkan absensi yang ditandatangani anggota, 285 dari total 575 anggota hadir dan dihadiri seluruh fraksi maka kuorum tercapai," ujar Dasco.

Baca juga: 290 Anggota DPR Tak Hadir saat Paripurna Pembukaan Masa Sidang

Dasco mengatakan, jumlah anggota DPR yang hadir sudah memenuhi syarat untuk membuka Rapat Paripurna.

Lalu, ia mengetuk palu, tanda dibukanya rapat Paripurna.

Kemudian, Dasco menyampaikan belasungkawa atas terjadinya bencana banjir di Jabodetabek.

"Kita doakan korban yang meninggal dunia mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan korban yang luka-luka dapat pulih," ujarnya.

Lebih lanjut, Dasco meminta, pemerintah unttuk meningkatkan mitigasi bencana dan membangun kesadaran masyarakat dalam pengurangan resiko bencana.

"Untuk itu, marilah kita berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing," ucapnya.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Kompas.com, Puan tengah menghadiri pertemuan Tahunan Parlemen Asia Pasifik (APPF) di Canberra, Australia (13/1/2020).

Isu kesetaraan gender menjadi fokus pembahasan dalam pertemuan tahunan ke 28 Parlemen Asia Pasifik ( APPF) yang berlangsung sejak 12 hingga 16 Januari 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com