Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Bikin Kesal Penumpang, Menhub Beri Peringatan

Kompas.com - 07/01/2020, 14:48 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperingatkan Garuda Indonesia agar tak lagi merugikan dan membuat penumpang tak nyaman.

Hal itu disampaikan Budi menanggapi keluhan penumpang Garuda Indonesia dalam penerbangan rute Jakarta-Denpasar dengan menggumakan pesawat GA 404.

"Kami sudah memberikan peringatan kepada Garuda, ini kan berkaitan dengan pelayanan, jadi urusan Garuda dengan yang bersangkutan. Dan saya apreiasi Garuda sudah minta maaf secara terbuka kepada klien," ujar Budi di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (7/12/2019).

Ia pun meminta maskapai penerbangan menjadikan kasus tersebut sebagai pelajaran. Sebab, kenyamanan penumpang adalah kunci utama dalam pelayanan maskapai.

Baca juga: Sederet Kasus Tak Mengenakkan Dialami Penumpang Garuda

Karenanya, Budi meminta seluruh maskapai menanamkan kepada para stafnya agar menomorsatukan keselamatan dan kenyamanan penumpang dalam bekerja.

Terlebih, lanjut Budi, transportasi udara merupakan ujung tombak dalam pengembangan pariwisata nasional.

"Pesawat, penerbangan, itu ujung tombak dari wisata. Jadi kalau operator tidak siapkan customer satisfication ini akan bermasalah," ujar Budi.

"Jadi saya harapkan Garuda melakukan suatu islah dengan customer ini dan jadikan ini suatu pelajaran yang mahal dan tidak boleh terjadi hal-hal seperti ini," lanjut dia.

Baca juga: Penumpang Ditahan Pilot, Bos Garuda Minta Maaf

Diketahui, penumpang Garuda, yakni Jessica dan keluarganya sempat ditahan Garuda saat hendak keluar lounge usai mendarat.

Kejadian itu bermula saat pesawat hendak mendarat, salah satu anak Jessica merasakan ingin buang air besar.

Karena mau mendarat, suami Jessica dilarang membawa anaknya ke toilet pesawat. Lantaran tak diizinkan, suami Jessica pun sempat menggerutu.

Rupanya, gerutu suami Jessica tersebut didengar oleh awak kabin. Awak kabin pun mengadukan hal tersebut ke pilot pesawat.

Baca juga: Lalai hingga Burung Kacer Seharga Rp 150 Juta Hilang, Garuda Indonesia Beri Sanksi ke Petugas

Akhirnya, setelah pesawat mendarat, Jessica bersama keluarganya menuju ke lounge Bandara I Gusti Ngurah Rai. Namun, saat akan keluar dari lounge, Jessica bersama suaminya tak diperkenankan untuk keluar.

Plt Direktur Utama Garuda Indonesia Fuad Rizal menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami Jessica.

“Saat ini Garuda Indonesia sedang melakukan investigasi atas pilot dimaksud untuk mengetahui lebih lanjut dugaan apakah yang bersangkutan telah melampaui kewenangannya ketika bertugas atau telah bekerja sesuai prosedur,” ujar Fuad dalam keterangannya, Selasa (7/1/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com