JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman meminta Partai Gerindra menciptakan suasana tenang terkait bursa calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta.
"Saya minta, ini komentar terakhir ini, jadi kita ciptakan suasana tenang. Kita minta Gerindra tolong ciptakan suasana tenang," kata Sohibul di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2020).
Sohibul mengatakan, PKS sudah mengetahui 4 nama cawagub DKI Jakarta dari Gerindra dan akan membuat keputusan secepat mungkin untuk memilih salah satu untuk menggantikan posisi Ahmad Syaikhu.
Baca juga: Perjuangkan Posisi Wagub DKI Jakarta, PKS Buka Opsi Ajukan Nama Baru
Namun, ia meminta Gerindra tidak menonjolkan satu nama cawagub. Sebab, ini akan dinilai menyampingkan 3 nama lainnya.
"Tapi jangan lagi, sudah 4 masuk (nama cawagub Gerindra), seperti ada upaya menjorokkan 1 nama, itu sama saja menzalimi 3 calon lain diantara mereka," ujar dia.
"Jadi saya kira ini komentar terakhir, ciptakan suasana tenang. Segera kita putuskan," kata dia lagi.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria sangat memahami kondisi Jakarta.
Pria yang karib disapa Ariza itu merupakan satu dari empat bakal calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta yang diusulkan Gerindra.
"Pak Ariza itu punya pengalaman yang cukup di DKI, pernah jadi ketua KNPI, jadi tokoh pemuda Jakarta. Jadi, kalau ditanya soal Jakarta, Ariza paham banget," ujar Taufik di Wisma Garuda, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (29/12/2019).
Baca juga: PKS Curiga Gerindra Lobi Pimpinan DPRD untuk Tunda Pemilihan Wagub DKI
Ariza juga pernah menjadi cawagub pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2012.
Taufik beberapa kali menyatakan Ariza berpengalaman tentang Jakarta.
Dia juga berujar, pengalaman Ariza lebih banyak dibandingkan bakal cawagub lainnya dari Gerindra, Ferry J Yuliantono.
"Ini bukan soal jago, Pak Ariza lebih banyak pengalamannya di Jakarta," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.