JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta program pembangunan rumah bersubsidi ditingkatkan.
Ma'ruf menuturkan, saat ini jumlah kebutuhan rumah meningkat seiring bertambahnya jumlah keluarga di Indonesia.
Hal itu disampaikan Ma'ruf saat menerima kunjungan Dewan Pengurus Pusat Real Estate Indonesi (DPP REI) di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (6/1/2019).
Baca juga: Di Padang Akan Dibangun Rumah Bersubsidi hingga Pemberian Dana Rp 1 Miliar
"Saya mengapresiasi karena memang dalam waktu dua tahun terakhir capaian program 1 juta rumah untuk tahun 2018-2019 sudah diatas 1 juta rumah. Jadi ini sudah 1 juta unit per tahun," kata Ma'ruf.
"Namun demikian, capaian tersebut masih perlu ditingkatkan mengingat angka pertumbuhan keluarga baru juga trus meningkat. Jadi memang perlu ditingkatkan lagi sampai tahun 2030 karena Indonesia akan menghadapi fenomena yang disebut bonus demografi," lanjut Ma'ruf.
Ma'ruf menambahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2015 presentase keluarga yang memiliki rumah sebesar 82,63 persen, sementara pada tahun 2018 turun menjadi 80,02 persen.
Baca juga: Warga Berpenghasilan Rendah di Tasikmalaya Kini Dapat Nikmati Rumah Bersubsidi
Hal itu menurut Ma'ruf menunjukkan bahwa angka peningkatan pembangunan perumahan masih kalah dengan angka peningkatkan jumlah keluarga.
"Oleh karena itu semangat program membangun rumah harus terus ditingkatkan jika ingin angka yang tak memiliki rumah tidak bertambah tinggi. Kita harus mempercepat lagi," lanjut Wapres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.