JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir di Jabodetabek menghanyutkan berbagai perlengkapan sekolah siswa.
Padahal, Senin (6/1/2020), menjadi hari pertama masuk sekolah bagi para siswa di Jakarta.
Para siswa di Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, yang menjadi korban banjir, kini kesulitan dalam menyiapkan perlengkapan sekolahnya seperti buku hingga alat tulis.
Camat Cengkareng Ahmad Faqih mengatakan perlengkapan sekolah para siswa hanyut terbawa banjir.
Karenanya, bantuan yang juga dibutuhkan saat ini untuk masyarakat ialah perlengkapan sekolah.
Baca juga: Ketua DPD Minta Masyarakat Tak Saling Menyalahkan soal Banjir Jabodetabek
"Senin besok siswa sudah mulai masuk sekolah. Dan seluruh warga terdampak banjir alat sekolah, buku sudah hanyut. Dan ini masih banyak dibutuhkan warga masyarakat. Kami ingin mengimbau masyarakat agar menyisihkan sebagian rezekinya untuk mereka yang membutuhkan," ujar Faqih saat menerima bantuan dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (5/1/2020).
Dalam pemberian bantuan tersebut, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti menyerahkan uang tunai sejumlah Rp 75 juta secara simbolis kepada Camat Cengkareng Ahmad Faqih.
Santunan total yang diberikan kepada seluruh korban banjir di Jabodetabek mencapai Rp 378 juta.
Banjir yang menggenangi Kecamatan Cengkareng paling parah terjadi di Kelurahan Rawa Buaya dan Duri Kosambi.
Banjir menggenangi seluruh RW di dua kelurahan tersebut dengan kedalaman maksimal mencapai 2,9 meter dan kedalaman terendah 60 centimeter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.