JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas.
"Saya ingin menyampaikan ucapan duka cita ya, wafatnya Prof Dr Yunahar Ilyas, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia. Semoga beliau diterima amal ibadahnya dan dimaafkan segala kesalahannya, diberikan tempat yang baik di sisi Allah," kata Ma'ruf di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (3/1/2020).
Sebelumnya, Ma'ruf yang juga Ketua Umum MUI membesuk Yunahar yang saat itu dirawat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Baca juga: Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas Berpulang, Buya Syafii Maarif: Dia Tidak Pernah Mau Istirahat...
Yunahar sempat bercerita kepada Ma'ruf bahwa ia akan menjalani operasi. Menurut Ma'ruf, saat itu Yunahar bercerita dengan penuh semangat.
Ma'ruf pun mengaku memiliki banyak kenangan dengan Yunahar. Di MUI, mereka sering berdiskusi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan.
"Ya banyak sekali (kenangan) karena beliau sebagai wakil ketua umum dan saya ketua umum, jadi banyak berdiskusi dan kami banyak kesamaan pandangan terutama bagaimana dalam membina umat, bagaimana mengawal bangsa dan negara supaya tetap utuh," ujar Ma'ruf.
"Lalu bagaimana menyatukan umat dan memberdayakan umat, itu kami barenglah. Punya kesamaan pandangan. Menurut saya dia orang baik dan visinya visi yang positif, konstruktif, membangun kemasalahatan," ucap Wapres.
Yunahar Ilyas meninggal dunia di RS Sardjito Yogyakarta, Kamis (02/01/2020).
Baca juga: Mengenang Yunahar Ilyas, Figur Ulama Muhammadiyah
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, jenazah Yunahar Ilyas akan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Karangkajen, Kota Yogyakarta.
"Pimpinan Pusat Muhammadiyah, seluruh keluarga besar Muhammadiyah dan juga umat Islam dan warga bangsa tentu sangat kehilangan sosok beliau," ujar Haedar Nashir saat ditemui di kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Jumat (3/1/2020)
Haedar Nashir menuturkan, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia ini menghembuskan nafas terakhirnya pukul 23.47 WIB.
"Jadi selama sekitar dua bulan dalam perawatan intensif," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.