Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Wakil Ketua MUI

Kompas.com - 03/01/2020, 19:08 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) sekaligus Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas.

"Saya ingin menyampaikan ucapan duka cita ya, wafatnya Prof Dr Yunahar Ilyas, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia. Semoga beliau diterima amal ibadahnya dan dimaafkan segala kesalahannya, diberikan tempat yang baik di sisi Allah," kata Ma'ruf di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Sebelumnya, Ma'ruf yang juga Ketua Umum MUI membesuk Yunahar yang saat itu dirawat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Baca juga: Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas Berpulang, Buya Syafii Maarif: Dia Tidak Pernah Mau Istirahat...

Yunahar sempat bercerita kepada Ma'ruf bahwa ia akan menjalani operasi. Menurut Ma'ruf, saat itu Yunahar bercerita dengan penuh semangat.

Ma'ruf pun mengaku memiliki banyak kenangan dengan Yunahar. Di MUI, mereka sering berdiskusi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan.

"Ya banyak sekali (kenangan) karena beliau sebagai wakil ketua umum dan saya ketua umum, jadi banyak berdiskusi dan kami banyak kesamaan pandangan terutama bagaimana dalam membina umat, bagaimana mengawal bangsa dan negara supaya tetap utuh," ujar Ma'ruf.

"Lalu bagaimana menyatukan umat dan memberdayakan umat, itu kami barenglah. Punya kesamaan pandangan. Menurut saya dia orang baik dan visinya visi yang positif, konstruktif, membangun kemasalahatan," ucap Wapres.

Yunahar Ilyas meninggal dunia di RS Sardjito Yogyakarta, Kamis (02/01/2020).

Baca juga: Mengenang Yunahar Ilyas, Figur Ulama Muhammadiyah

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, jenazah Yunahar Ilyas akan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Karangkajen, Kota Yogyakarta.

"Pimpinan Pusat Muhammadiyah, seluruh keluarga besar Muhammadiyah dan juga umat Islam dan warga bangsa tentu sangat kehilangan sosok beliau," ujar Haedar Nashir saat ditemui di kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Jumat (3/1/2020)

Haedar Nashir menuturkan, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia ini menghembuskan nafas terakhirnya pukul 23.47 WIB.

"Jadi selama sekitar dua bulan dalam perawatan intensif," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com