Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi GISTET Kembangan, Panglima TNI Pastikan Listrik di Jakarta Segera Normal Usai Shalat Jumat

Kompas.com - 03/01/2020, 10:31 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan PLN Gas Insulated Substation Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) Kembangan, Jakarta Barat, akan kembali normal setelah waktu shalat Jumat.

"Insya Allah setelah Jumatan, gardu induk Kembangan akan normal kembali karena ini sangat penting, mengingat kebutuhan rakyat seluruh wilayah Jakarta, listrik adalah unsur yang nomor satu," ujar Hadi di tengah kunjungannya ke GISTET Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (3/1/2020).

Dalam kunjungan tersebut juga dihadiri Kapolri Jenderal Pol Idham Azis yang dipandu Wakil Dirut PLN Darmawan Prasodjo.

Adapun GISTET Kembangan sendiri menyuplai listrik ke wilayah Jakarta dan Banten.

Baca juga: Banjir Mulai Surut, PLN Nyalakan 2.973 Gardu Listrik di Jabodetabek

Hadi mengatakan, kunjungan ini untuk mengecek kondisi GISTET Kembangan setelah sempat terendam akibat tingginya curah hujan pada Rabu (1/1/2020).

Terlebih, posisi GISTET Kembangan juga cukup berdekatan dengan Sungai Angke.

Dia mengungkapkan sudah melihat langsung gardu-gardu penyuplai yang terendam air.

Namun demikian , TNI-Polri langsung sigap membantu menormalisasi tanggul dan pembersihan di area gardu listrik.

"Mudah-mudahan dengan kunjungan Panglima TNI dan Kapolri ke Gardu Kembangan ini juga akan memberikan bantuan solusi bagaimana menjaga gardu induk ini supaya bsa beroperasi tanpa adanya gangguan, baik adanya bencana alam, hujan, maupun adanya banjir," kata Hadi.

Hadi menambahkan, TNI dan Polri akan terus berkoordinasi untuk menormalisasi GISTET Kembangan.

"Dan kemarin saya sudah mengecek dari udara, termasuk gardu induk yang ada di Gandul, aman, hanya saja yang di Kembangan ini ada beberapa yang perlu diperbaiki," kata Hadi.

Adapun Panglima TNI dan Kapolri akan berkunjung ke dua lokasi lainnya yang juga terendam banjir, yakni permukiman warga di Benhil, Jakarta Pusat dan Kampung Pulo, Jakarta Timur.

Baca juga: Ini Sejumlah Wilayah yang Masih Alami Listrik Padam akibat Banjir

Dalam kunjungan hari ini, keduanya juga didampingi Kapolda Metro Komjen Gatot Eddy, Kepala Badan Pemelihara Keamanan Komjen Agus Andrianto, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Sisriadi, hingga sejumlah pejabat TNI dan Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com