Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNPB Akui Evakuasi Warga Korban Banjir Lambat

Kompas.com - 02/01/2020, 18:11 WIB
Ardito Ramadhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengakui proses evakuasi korban banjir di Jabodetabek sempat berjalan lambat pada Rabu (1/1/2019) kemarin.

Hal itu dikatakan Doni Monardo di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (2/1/2019).

Doni mengatakan, lambatnya proses evakuasi tersebut disebabkan oleh jumlah petugas evakuasi yang tidak sebanding dengan jumlah warga yang meminta dievakuasi.

"Sangat betul, warga yang meminta untuk evakuasi jumlahnya belasan ribu sementara unsur aparat yang bertugas di lapangan sangat terbatas," kata Doni, Kamis (2/1/2019).

Baca juga: Banjir Dua Meter, Warga Kembangan Utara Mengungsi ke Sekolah

Namun, Doni menyebut sudah lebih banyak aparat dari TNI dan Polri yang dikerahkan ke lapangan pada hari ini.

Pemerintah kota dan kabupaten di DKI Jakarta dan sekitarnya pun sudah diminta untuk melakukan tindakan khususnya di wilayah daerah aliran sungai.

"Nanti akan dibantu sepenuhnya oleh seluruh komponen, tadi pagi relawan banyak yang dateng dari Pramuka, Tagana dan lain-lain. Seluruh cadangan milik Pemprov, TNI, Polri, Basarnas, dan sebagainya," ujar Doni.

Baca juga: Kemendagri Kirim Bantuan untuk Korban Banjir di Tangerang dan Bekasi

64.000 pengungsi

Adapun hingga Kamis pagi tadi BNPB mencatat terdapat 64.000 pengungsi akibat banjir. Namun, Doni belum bisa memastikan jumlah korban meninggal akibat banjir.

"Korban jiwa kami belum berani memastikan, karena kalau korban jiwa itu yang valid harus ada nama kemudian saksi dan bukti otentik. Kalo buru-buru disebarkan ternyata tidak sesuai kan tidak enak juga," kata dia.

Diketahui, hujan yang mengguyur sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020), telah mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah Jabodetabek.

Baca juga: Cipondoh Masih Tergenang Banjir, Warga Menetap di Posko Pengungsian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com