Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos Kirim Pakaian hingga Dapur Umum ke Korban Banjir DKI, Banten, dan KBB

Kompas.com - 01/01/2020, 16:21 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) mengirimkan bantuan berupa kebutuhan dasar untuk warga terdampak banjir di DKI Jakarta, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, dan Kabupaten Lebak, Banten.

Bantuan mencakup logistik pangan, pakaian, peralatan rumah tangga, serta dapur umum dan personel taruna siaga bencana (tagana).

"Kemensos sudah turun sejak kemarin malam. Bantuan kebutuhan dasar secara bertahap kami kirimkan ke wilayah terdampak," kata Menteri Sosial Juliari P. Batubara melalui keterangan tertulis, Rabu (1/1/2020).

Juliari mengatakan, bantuan untuk wilayah DKI Jakarta dikirimkan dari Gudang Pusat Kemensos di Bekasi, ke Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga: Korban Banjir di Ciputat Tewas Tersetrum Listrik

Total bantuan senilai Rp 750 juta, terdiri dari bantuan makanan siap saji 2.000 paket, bantuan makanan anak 1.800 paket, mie 30 ribu bungkus, tenda gulung 500 lembar, peralatan keluarga 8.000 paket, selimut 200 lembar dan 100 paket sandang.

Sementara itu, bantuan untuk Provinsi Jawa Barat mencapai Rp 1 miliar. Bantuan ini terdiri dari makanan anak 1.800 paket, mie 30 ribu bungkus, tenda serba guna 3 unit, tenda gulung 460 lembar, velbed 230 unit, dan kasur 230 lembar.

Bantuan yang diberikan juga berupa dapur umum lapangan 1 set, peralatan keluarga 920 paket, paket sandang 40 dan perlengkapan tagana 50 paket.

Dapur umum di Kabupaten Bandung Barat dipusatkan di Cipeudeuy, Kecamatan Padalarang. Dapur umum ini diperuntukkan bagi 3 titik pengungsian dan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan makan 300 pengungsi dan 200 relawan.

"Selanjutnya nanti akan kita tambah dengan bantuan alat kebersihan untuk membantu warga dan tagana dalam membersihkan rumah dan lingkungan sekitar," ujar Juliari.

Untuk Provinsi Banten, nilai bantuan mencapai Rp 680 juta. Bantuan terdiri dari makanan anak 1.800 paket, mie 30 ribu bungkus, tenda gulung 400 lembar, kasur 200 lembar, peralatan keluarga 800 paket dan bantuan perlengkapan tagana 25 paket.

Baca juga: Menurut BMKG, Penyebab Banjir Jabodetabek karena Curah Hujan Ekstrem

Menurut Juliari, pihaknya fokus mengevakuasi pengungsi ke tempat yang aman, serta melindungi kelompok rentan.

"Fokus penanganan adalah evakuasi pengungsi ke tempat aman, serta kelompok rentan yang terdiri atas lansia, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok khusus lainnya," katanya.

Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya menyebabkan banjir di beberapa kawasan pada Rabu.

Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat tujuh kelurahan dari empat kecamatan di Jakarta dilaporkan terendam banjir.

Ketujuh kelurahan itu tersebar di Jakarta Pusat, Selatan, Utara dan mayoritas Jakarta Timur. Ketujuhnya adalah Kelurahan Makasar, Kelurahan Pinang Ranti, Halim Perdana Kusuma, Kampung Melayu, Rorotan, Rawa Buaya, dan Manggarai Selatan.

Selain di Jakarta, Banjir juga melanda Bekasi, Tangerang, Tangerang Selatan, Lebak, dan KBB. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com