JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 3.768 bencana terjadi sepanjang tahun 2019, baik itu bencana hidrometeorologi maupun geologi.
Dari keseluruhan bencana itu, bencana hidrometeorologi mendominasi dengan 3.731 kejadian.
Bencana ini meliputi kebakaran hutan dan lahan, tanah longsor, puting beliung, kekeringan, banjir, hingga gelombang pasang atau abrasi.
"Bencana geologi hanya 1 persen atau 37 kasus," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Agus Wibowo saat memberikan paparan di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (30/12/2019).
Baca juga: Banjir Bandang di Labura, 5 Orang Hilang, 9 Rumah Hanyut, dan 1 Desa Terisolir
Adapun bencana geologi meliputi letusan gunung api (7 kejadian) dan gempa bumi (30 kejadian).
Dari seluruh bencana yang terjadi, BNPB mencatat, ada 478 orang meninggal dunia, 109 orang hilang, 3.419 orang luka-luka, dan 6.117.707 orang mengungsi.
Sementara itu, kerusakan yang terjadi meliputi rumah rusak (73.427 unit), dan fasilitas umum yang mencapai 2.017 unit.
Fasilitas umum itu meliputi fasilitas pendidikan 1.121 unit, fasilitas peribadatan 684 unit dan fasilitas kesehatan 212 unit.
Di samping itu ada pula 274 kantor dan 442 jembatan yang rusak.
Baca juga: Hujan dan Angin Kencang, Pohon-pohon Tumbang dan Rusak Rumah Warga Kulon Progo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.