Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kong Latip dalam Kenangan dan Nasi Liwet Terakhir...

Kompas.com - 29/12/2019, 20:49 WIB
Sri Noviyanti,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

KABAR duka itu datang tiba-tiba, Sabtu (28/12/2019) malam, sekira pukul 23.00 WIB. Suara seorang teman yang menelepon saya terdengar bergetar. 

“Sudah tahu (atau) belum, Nov, Bang Latief meninggal dunia?” tanya kawan itu.

Terperangah tak percaya. Namun, akhirnya otak harus mencerna bahwa ini kabar yang sebenarnya.

Terlebih lagi, beberapa orang lain berturut-turut menghubungi saya dengan kabar yang sama. Berentet pesan lewat aplikasi WhatsApp pun tiba tak berselang lama, menguatkannya.

Di kantor, dalam hal struktur organisasi kerja tim, saya adalah salah satu yang paling sering berkomunikasi dengan dia terkait pekerjaan.

Meja kami di kantor berhadapan. Kalau di meja, saya enggak perlu putar playlist lagu karena seringnya ia putar musik kencang-kencang. Untung selera musiknya bagus.

Di meja itu pula, kami sering bertukar buku. Saya yang lebih sering colong start untuk baca buku barunya, sih....

Mas Latief yang saya kenal...

Dia atasan sekaligus mentor dan sahabat yang hampir lima tahun ini mengisi jajaran teratas daftar pengirim pesan WhatsApp tersering.

Hampir tiap hari kami berkomunikasi. Dari soal pekerjaan sampai urusan pribadi. Semua ditumpahin. Rasanya saya hampir tahu semua cerita tentang dia. 

Sebut saja satu-satu. Hobi memancingnya. Tentang  Mba Ina—istrinya—yang begitu suka dengan drama Korea.

Lalu soal abang dan adek—sebutan untuk dua anaknya—yang mulai memperlihatkan tanda-tanda puber menjelang remaja. Plus, gaya teman-teman di luar kantor yang sering berkomunikasi dengannya.

Baca juga: Obituari yang Kekurangan Kata untuk Kong Latip...

Selain diceritakan langsung, Mas Latief rajin posting kegiatan di laman media sosial. Celotehnya khas.

Alur penuturannya mengesankan dia punya banyak memori lekat dengan orang-orang di sekitarnya. Saya yang kebagian mendengar ceritanya atau membaca postingannya saja senang.

Habis, selalu ada saja hal jenaka di belakangnya....

Saking banyak yang mengenal ia, nama panggilannya juga banyak. Bahkan sebenarnya ejaan nama dia pun belum tentu semua orang tahu mana yang benar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com