Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Haul ke-10, Shinta Nuriyah Kenang Gus Dur sebagai Budayawan

Kompas.com - 28/12/2019, 22:22 WIB
Ardito Ramadhan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Istri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Shinta Nuriyah Wahid mengingatkan publik, mendiang suaminya juga merupakan seorang budayawan.

Shinta menuturkan, selama ini publik baru mengenal sosok Gus Dur selaku presiden dan seorang kyai.

"Padahal Gus Dur juga seorang politikus, seorang demokratis, humanis yang humoris dan satu lagi Gus Dur adalah seorang budayawan," kata Shinta dalam acara Haul ke-10 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019).

Peran Gus Dur sebagai budayawan, kata Shinta, ditunjukkan melalui pemikiran-pemikirannya mengenai kebudayaan.

Baca juga: Haul ke-10 Gus Dur Angkat Tema Kebudayaan Melestarikan Kemanusiaan

Kehidupan Gus Dur juga konsisten membela tradisi sebagai cerminan nilai-nilai kemanusiaan.

"Menjaga kebudayaan pada hakikatnya menjaga kemanusiaan itu sendiri. Itu bisa dilihat dari jejak-jejak kultural yang telah beliau lakukan," ujar Shinta.

Gus Dur juga dinilai sebagai sosok yang mampu menjembatani hubungan antarkelompok baik itu kelompok agama atau kebudayaan.

Shinta pun menyesalkan hubungan antaragama dan antarkebudayaan yang menurutnya memburuk setelah wafatnya Gus Dur.

"Setelah 10 tahun pasca meninggalnya Gus Dur gerakan penghancuran tradisi dan budaya terus terjadi, seperti penghancuran patung dan pelarangan tradisi upacara adat atas nama agama. Kondisi itu membuat bangsa ini mengalami defisit tradisi," kata Shinta lagi.

Baca juga: Jokowi Minta Masyarakat Teladani Natsir dan Gus Dur soal Toleransi

Kendati demikian, Shinta meyakini gagasan Gus Dur itu sudah diterima oleh masyarakat setelah melihat antusiasme publik ketika haul digelar setiap tahunnya.

"Saya merasa masyarakat tidak hanya menerima tapi dari sini saya melihat adanya tekad untuk merealisasikan gagasan-gagasan yang dirintis oleh Gus Dur," kata Shinta.

Peringatan Haul ke-10 Gus Dur mengambil tema "Kebudayaan Melestarikan Kemanusiaan".

Pantauan Kompas.com, sejumlah tokoh seperti Menko Polhukam Mahfud Md, mantan Ketua DPR Akbar Tandjung, dan mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menghadiri peringatan Haul ke-10 Gus Dur.

Ratusan warga juga tampak memadati lokasi acara. Itu belum ditambah dengan ratusan warga lain yang menghadiri peringatan Haul ke-10 Gus Dur tapi tidak bisa masuk ke lokasi acara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com