Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Sebut Ada Harapan untuk Pemberantasan Korupsi

Kompas.com - 26/12/2019, 17:45 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan kekhawatiran terhadap Undang-Undang (UU) KPK hasil revisi telah berkurang.

Saat ini, ada harapan yang lebih baik terhadap pemberantasan korupsi ketimbang di awal UU KPK berlaku. 

Padahal, kata dia, saat kabinet periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilantik, banyak pihak mengkhawatirkan soal penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang dilemahkan.

"Kita semua khawatir. Saya juga khawatir pada waktu itu. Tetapi kita tidak bisa menolak satu keputusan politik lembaga yang sah, yaitu DPR. Pemerintah sudah berdebat di sana, kemudian lahir lah UU itu. Ya banyak yang kecewa," kata Mahfud saat berbincang dengan wartawan di kawasan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/12/2019).

Baca juga: Kerap Kritik Revisi UU KPK, Syamsuddin Haris Ungkap Alasan Terima Jabatan Dewas

"Tetapi kalau kita melihat perkembangan terakhir, ada harapan lebih baik. Sekurang-kurangnya lebih baik daripada yang dibayangkan ketika revisi UU itu diundangkan," kata dia.

Menurut Mahfud, harapan tersebut lahir dari terpilihnya Dewan Pengawas KPK dan pimpinan KPK yang baru.

Presiden Jokowi, kata Mahfud, sudah memilih sosok yang berintegritas tinggi sebagai Dewan Pengawas KPK. 

"Orang-orang seperti Artidjo, Harjono, Albertina Ho, Syamsuddin Haris, Tumpak Hatorangan. Itu kan orang-orang yang sangat antikorupsi, bukan hanya antikorupsi tapi bersih juga dalam pengalaman jabatan," kata dia.

Sementara untuk pimpinan KPK, Mahfud mengatakan, sejak lembaga tersebut berdiri, publik kerap meragukan pimpinan yang baru dilantik.

Bahkan pada angkatan pertana KPK, kata dia, banyak orang yang berharap yang menjadi Ketua KPK adalah Marsilam Simanjuntak.

Baca juga: KALEIDOSKOP 2019: Tahun Kelam bagi KPK dan Pemberantasan Korupsi...

Namun saat itu DPR memilih Taufiqurrahman Ruki, Tumpak Hatorangan serta jajarannya yang hasilnya KPK berjalan dengan baik.

Begitu pun periode-periode berikutnya kinerja pimpinan terpilih semakin bagus, termasuk ketika Agus Rahardjo cs terpilih pun mereka menunjukkan kinerja yang baik walau di awal diragukan.

"Sekarang kita punya harapan, dengan komposisi sekarang ini mudah-mudahan KPK yang terdiri 2 lapis yakni komisioner dan dewan pengawas itu bisa menjadi lebih kuat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com