Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Jangan-jangan Ada di Antara Kita yang Masih Suka Impor BBM...

Kompas.com - 23/12/2019, 11:34 WIB
Ihsanuddin,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berharap Indonesia bisa keluar dari rezim impor minyak.

Ia ingin agar program biodiesel 30 persen atau B30 yang merupakan campuran solar dan kelapa sawit bisa melepaskan ketergantungan Indonesia dari impor minyak.

"Saya ingatkan kunci keberhasilan implementasi program B30 maupun nantinya menuju B100. Apakah kita mau keluar dari rezim impor atau tidak?" kata Jokowi saat peresmian Implementasi B30 di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2019).

"Jangan jangan ada di antara kita yang masih suka impor. Impor BBM," sambung Jokowi.

Turut hadir dalam peresmian itu Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Wakil Menteri BUMN Gunadi Sadikin.

Baca juga: Ditemani Ahok, Jokowi Resmikan Program Biodiesel B30

Turut hadir juga Dirut Pertamina Nicke Widyawati serta Komisaris Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Di hadapan para pejabat yang hadir, Jokowi menegaskan bahwa impor BBM khususnya solar masih tinggi.

Di sisi lain, Indonesia merupakan negara penghasil sawit terbesar di dunia.

Dengan potensi sawit sebesar itu, Indonesia punya banyak bahan bakar nabati sebagai pengganti solar.

Potensi itu harus dimanfaatkan untuk kemandirian energi nasional kita.

"Usaha untuk mengurangi impor harus terus dilakukan serius. Jika kita konsisten menerapkan B30 ini akan hemat devisia kurang lebih Rp 63 triliun. Jumlah yang sangat besar sekali," kata Jokowi.

Baca juga: Masih Ingat Janji Jokowi Bangun 5 Kilang Minyak?

Dalam kesempatan sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan ia sudah mengetahui para pihak yang selama ini mendapat untung besar dari impor minyak dan gas.

Jokowi pun mengaku sudah memperingatkan mereka.

Hal itu Jokowi sampaikan saat sambutan Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 - 2024, di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/12/2019).

"Lah ini yang seneng impor, bukan saya cari, sudah ketemu siapa yang seneng impor. Sudah ngerti saya," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com