Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Pemilihan Kabareskrim, Contoh Meritokrasi yang Pudar di Polri

Kompas.com - 23/12/2019, 10:05 WIB
Devina Halim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai, sistem meritokrasi di Polri semakin pudar.

Sistem meritokrasi merupakan penunjukkan seseorang berdasarkan kemampuan atau prestasi.

Hal itu disampaikannya terkait penunjukkan wakapolri baru dan kabareskrim beberapa waktu lalu.

"Kalau melihat kabareskrim dan wakapolri, saya melihat, seleksi yang benar dengan memperhatikan kriteria-kriteria yang baku dan ketat, tidak ada lagi. Kalaupun ada, seleksi saat ini tampak sekadar formalitas, tetapi pilihan itu sudah ada," ujar Bambang ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (22/12/2019).

"Makanya sejak awal Polri tidak pernah bisa menjelaskan kriteria-kriteria apa yang harus dipenuhi untuk mengisi jabatan bintang 3," kata dia.

Baca juga: Irjen Listyo Sigit Jadi Kabareskrim, Mahfud MD: Pilihan Terbaik

Ia mencontohkan penunjukkan Irjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.

Menurut dia, kedekatan Listyo dengan Presiden Joko Widodo berpengaruh besar pada penunjukkannya sebagai Kabareskrim.

Adapun Listyo merupakan mantan ajudan Jokowi saat menjadi presiden.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mendapat promosi sebagai Wakapolri.

Dengan begitu, Gatot pun akan mendapat kenaikan pangkat menjadi berbintang tiga atau komisaris jenderal.

Berdasarkan catatan Bambang, ini merupakan kali kedua seorang inspektur jenderal atau irjen mendapat promosi dan langsung menduduki posisi wakapolri.

"Pernah juga wakapolri ketiga, tahun 2002 lalu, Komjen Kadaryanto saat Kapolrinya Dai Bachtiar. Beliau sebelumnya AS SDM, bintang 2 juga," ucap dia. 

Setelah itu, di era kepemimpinan Presiden kelima Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan periode pertama Presiden Joko Widodo, jabatan wakapolri diisi oleh jenderal berbintang tiga.

Baca juga: Kabareskrim Irjen Listyo Sigit, di Tengah PR Besar dan Tantangan Senioritas

Dalam pandangan Bambang, istana sebaiknya hanya mengurusi perihal posisi kapolri yang memang ditunjuk langsung oleh presiden.

Sementara itu, posisi lainnya merupakan jabatan karier.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com